dc.description.abstract | Belut dan biji bunga matahari adalah bahan pangan yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan asupan protein masyarakat terutama ibu hamil.
Belut dan biji bunga matahari dalam bentuk olahan tepung adalah produk yang
belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan pangan. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat formula makanan camilan dalam bentuk stik bawang
dengan subtitusi tepung belut (Monopterus albus) dan biji bunga matahari
(Helianthus annuus) sebagai alternatif camilan ibu hamil. Rancangan percobaan
yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan tiga taraf
perlakuan subtitusi tepung belut yaitu 5%, 10%, 15% dan subtitusi tepung biji
bunga matahahai 10% untuk tiap formula. Hasil uji organoleptik menunjukkan
formula terpilih adalah F3 dengan subtitusi tepung belut 15% yang ditentukan
berdasarkan preferensi panelis semi terlatih melalui uji hedonik dan uji rangking.
Formula terpilih stik bawang mengandung air 4.13% (bb), abu 4.98% (bk), lemak
11.73% (bk), protein 14.28% (bk), karbohidrat 60.02% (bk), kalsium 314.6
mg/100g, zat besi 8.79 mg/100g, seng 3.96 mg/100g, magnesium 4.06 mg/100g,
natrium 43.6 mg/100g, dan fosfor 205.11 mg/100g. Karakteristik kimia stik
bawang terpilih berbeda nyata terhadap stik bawang kontrol (P<0.05). Satu
takaran saji stik bawang (75 g) memenuhi 12% energi, 14.06% protein, 10.35%
lemak, 12.90% karbohidrat, 18.15% kalsium, 25.35% zat besi, 12.91% seng, dan
21.98% fosfor dari AKG (Angka Kecukupan Gizi) ibu hamil. | id |