View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Human Ecology
      • UT - Nutrition Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Human Ecology
      • UT - Nutrition Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Ketersediaan dan Konsumsi Pangan Hewani serta Hubungannya dengan Stunting Balita di Jawa Barat Tahun 2015- 2016.

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      full teks (15.21Mb)
      Date
      2018
      Author
      Farisita, Dian Hartina
      Baliwati, Yayuk Farida
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang ditunjukkan dengan nilai Z-score tinggi badan menurut usia (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar World Health Organization. Faktor penyebab stunting yaitu ketersediaan dan konsumsi pangan hewani yang tidak adekuat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ketersediaan dan konsumsi pangan hewani serta hubungannya dengan stunting balita di 27 kabupaten/kota Jawa Barat tahun 2015- 2016. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dan menggunakan data sekunder dengan unit analisis 27 kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat selama tahun 2015-2016. Variabel yang digunakan antara lain ketersediaan pangan hewani, konsumsi pangan hewani, dan stunting. Tingkat Kecukupan Energi (TKE) produksi pangan hewani tertinggi pada tahun 2015 dan 2016 secara berturut-turut berada di wilayah Kabupaten Ciamis (766%) dan Kabupaten Indramayu (620%). Tingkat Kecukupan Protein (TKP) produksi pangan hewani tertinggi selama dua tahun berada di wilayah Kabupaten Indramayu sebesar 2 258% (2015) dan 2 276% (2016). TKE dan TKP konsumsi pangan hewani tertinggi pada tahun 2015 berada di wilayah Kota Depok (TKE 108%, TKP 161%) dan tahun 2016 di Kota Bekasi (TKE 120%, TKP 180%). Prevalensi stunting sebagian besar (59%) wilayah di Jawa Barat masuk kategori sedang. Hasil uji korelasi Spearman menunjukan tingkat kecukupan energi dan tingkat kecukupan protein produksi pangan hewani berhubungan positif signifikan dengan stunting (p<0.05, r=0.344) dan (p<0.05, r=0.346). Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan tingkat kecukupan energi dan tingkat kecukupan protein konsumsi pangan hewani berhubungan negatif signifikan dengan stunting (p<0.05, r= -0.389), (p<0.05, r= -0.510).
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96416
      Collections
      • UT - Nutrition Science [3026]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail