dc.description.abstract | Pemilahan struktural digunakan untuk mengklasifikasikan bahan
berdasarkan kualitasnya untuk keperluan konstruksi struktural. Beberapa variabel
yang berpotensi mempengaruhi kuat tekan dan kapasitas tekan diukur pada
penelitian ini yaitu kadar air, dimensi (diameter, ketebalan dinding, dan panjang),
geometri (eksentrisitas dan ovalitas), linear mass, dan kerapatan. Linear mass dan
kerapatan merupakan prediktor terbaik untuk menduga kapasitas beban maksimum
dan kuat tekan sejajar serat bambu ukuran pendek dan sedang. Pada kolom
berukuran sedang dan panjang terjadi gejala tekuk yang menyebabkan penurunan
kekuatan dan kapasitas buluh bambu. Buluh bambu yang langsing dan panjang
umumnya kurang kuat menahan beban. Rasio antara panjang efektif dan diameter
(L/D) disebut dengan angka kelangsingan ( ). Untuk kolom panjang, korelasi
antara respon dan prediktor (Fcr dan q/2, crw dan w/2, crc dan c/2) cukup
tinggi. Selanjutnya rasio antara kapasitas dan linear mass (Fcr/q), serta rasio antara
kuat tekan dan kerapatan (cr/) dipergunakan sebagai respon (Y) terhadap angka
kelangsingan. Persamaan Y=a+bλ, Y=a+bλ4, dan Y=a+b/λ2, dapat digunakan
sebagai parameter pemilah untuk sistem pemilahan kolom bambu tali ukuran
pendek, sedang, dan panjang, sedangkan persamaan Y=a/(1+bλ3) dapat
dipergunakan untuk seluruh ukuran. Rasio antara kekuatan tekuk dan kekuatan
tekan (cr/max) atau rasio antara kapasitas tekuk dan kapasitas tekan (Fcr/Fmax)
disebut dengan faktor tekuk (). Formula faktor tekuk pada berbagai angka
kelangsingan ( ) telah diperoleh secara empiris pada penelitian ini yaitu: (a) untuk
batang panjang =a+b/2 dan (b) untuk batang sedang =1+a4. Selain itu, rumus
tekuk umum yang berlaku untuk batang sedang maupun pendek (overall) juga
diperoleh yaitu: =1/(1+a3). Dari turunan kedua rumus tekuk umum ini diperoleh
nilai batas tekuk antara batang sedang dan batang panjang yaitu pada angka
kelangsingan () sebesar 12.869. Selain berupa grafis, nilai-nilai faktor tekuk pada
berbagai angka kelangsingan juga disajikan dalam tabel sehingga memudahkan
desainer untuk menggunakan nilai faktor tekuk tersebut untuk merancang bangun
konstruksi bambu. | id |