Bioakumulasi Merkuri pada Mangrove Rhizophora apiculata (Blume 1827) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
View/Open
Date
2018Author
Deswanto, Debby
Zamani, Neviaty Putri
Purbonegoro, Triyoni
Metadata
Show full item recordAbstract
Pencemaran logam berat akibat kegiatan antropogenik dapat memberikan
dampak negatif terhadap makhluk hidup. Rhizophora apiculata merupakan salah
satu spesies mangrove yang dapat mengakumulasi logam berat berbahaya seperti
merkuri (Hg). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kemampuan R.
apiculata dalam mengakumulasi Hg, serta membandingkan nilai konsentrasi Hg
pada akar, batang, dan daun. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April
2016 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Metode pengambilan sampel adalah
purposive sampling, sedangkan untuk analisis data menggunakan metode
deskriptif dan metode induktif serta menghitung nilai TF, BCF, dan
membandingkan hasil yang didapatkan dengan hasil penelitian lain. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi Hg tertinggi di Stasiun 1
terdapat pada daun (73.9323 ± 0.6717 μg/kg) dan terendah pada batang (17.2307
± 1.2232 μg/kg). Konsentrasi rata-rata Hg tertinggi di Stasiun 2 terdapat pada
daun (66.2220 ± 0.3925 μg/kg) dan terendah pada batang (17.7563 ± 0.0852
μg/kg). Akumulasi Hg di Stasiun 1 dan Stasiun 2 yang terutama berkumpul pada
bagian daun dengan TF > 1, sedangkan kemampuan R. apiculata dalam menyerap
Hg dari lingkungan menunjukkan nilai yang paling besar hanya terdapat pada
daun di Stasiun 1 dengan BCF > 1 (BCF = 2.1712).