Citra Sentinel-2 untuk identifikasi fase pertumbuhan padi dengan analisis pola reflektan di Kabupaten Cianjur.
View/Open
Date
2018Author
Wijayanti, Rika Sartika
Munibah, Khursatul
Iman, La Ode Syamsul
Metadata
Show full item recordAbstract
Beras merupakan makanan pokok lebih dari 90% penduduk Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) menunjukan adanya produksi beras
yang mengalami kenaikan dari 65,75 juta ton (tahun 2011) hingga 81,38 juta ton
(tahun 2017). Namun, kondisi tersebut belum memenuhi kebutuhan beras (90%)
karena konversi lahan sawah yang mengakibatkan produksi padi berkurang. Maka
dibutuhkan perencanaan peningkatan produksi padi oleh pemerintah untuk
mencapai swasembada pangan. Swasembada pangan dapat dicapai sejalan dengan
UU RI No.7 tahun 1996 mengenai ketahanan pangan. Upaya yang dapat dilakukan
yaitu melakukan pemantauan kondisi pertanaman padi menggunakan data satelit
penginderaan jauh seperti citra Sentinel-2. Citra ini memiliki resolusi spasial cukup
tinggi sampai 10 m, sehingga dapat memberikan kenampakan objek dengan lebih
detail. Penelitian ini bertujuan mentransformasikan nilai digital number (DN)
menjadi nilai reflektan, menganalisis pola reflektan dan mengklasifikasikan fase
pertumbuhan padi dengan menggunakan metode maximum likelihood di tiga
kecamatan, yaitu Bojongpicung, Ciranjang, dan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Menganalisis perubahan nilai DN ke reflektan melalui histogram citra sebelum dan
sesudah koreksi radiometrik. Analisis pola reflektan dengan melihat nilai reflektan
di setiap band dan lokasi sampel pada 7 akuisisi citra. Klasifikasi fase pertumbuhan
dengan mengkelaskan nilai reflektan melalui training sampel (ROI).
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum kenampakan histogram
pada nilai DN dan reflektan memiliki pola yang relatif sama, namun berbeda pada
nilainya. Nilai digital number berkisar 0-65.535 (16 bit) sedangkan nilai reflektan
berkisar 0–1. Nilai reflektan pada band NIR dapat membedakan 5 fase pertumbuhan
padi dibandingkan dengan band biru, hijau dan merah. Berdasarkan nilai reflektan
band NIR diperoleh bentukan pola reflektan fase pertumbuhan padi seperti parabola.
Keragaman fase di setiap akuisisi citra diperoleh rentang nilai reflektan pada fase
bera basah (0.0615–0.1622), vegetatif (0.1622–0.2524), generatif (0.2524–0.2092),
harvesting (0.2092–0.1410) dan bera kering (<0.1410). Hasil klasifikasi maximum
likelihood menunjukan persebaran fase tumbuh dan dominansi fase di setiap
akuisisi citra. Hasil uji akurasi klasifikasi hanya 4 citra yang memilliki overal
accuracy >75 %, yaitu 6, 31 Desember 2017 dan 16, 31 Maret 2018, sedangkan
citra lainnya <75%. Salah satunya disebabkan oleh kesalahan deteksi piksel fase
bera basah sebanyak 95 piksel menjadi fase vegetatif dari 194 piksel. Selain itu,
perbedaan ketajaman citra dalam mengidentifikasi fase tumbuh dapat membuat fase
vegetatif dengan generatif terlihat sama dan akan sulit dibedakan pada citra.