View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Veterinary Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Veterinary Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Karakterisasi Nanoemulgel Andrografolid dalam Komplek Inklusi Betasiklodekstrin untuk Luka Bakar.

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (18.34Mb)
      Date
      2018
      Author
      Prasetyo, Bayu Febram
      Wientarsih, Ietje
      Sajuthi, Dondin
      Juniantito, Vetnizah
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Andrografolid (AG) merupakan isolat murni hasil sintesis kimiawi herbal sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) yang memiliki beragam khasiat farmakologi diantaranya antiinflamasi, dan antibakteri. Untuk meningkatkan kemampuan menembus membran transdermal perlu dibentuk kompleks inklusi andrografolid menggunakan beta siklodektrin (BCD) dengan cara memodifikasi sifat fisiko kimia AG terutama kelarutan dalam basis, partisi dan distribusinya pada kulit serta mengubah permeabilitas stratum corneum. Kompleks inklusi AG dengan BCD dibuat dengan metode penguapan pelarut (solvent evaporation) pada perbandingan mol 1:1, 1:2 dan 2:1. Padatan hasil kompleks inklusi AG-BCD dikarakterisasi menggunakan Physical Characterization of X-Ray Diffraction, Differential Scanning Calorimetry, Scanning Electron Microscope, dan dibandingkan terhadap senyawa tunggal AG, BCD, dan campuran fisik AG-BCD. Hasil karakterisasi fisika terbaik menunjukkan terbentuknya kompleks inklusi AG-BCD pada perbandingan mol 1:2. Padatan hasil kompleks inklusi AG dalam BCD dilakukan uji kelarutan hingga mencapai kesetimbangan pada suhu 37±5 °C selama 24 jam serta uji laju disolusi menggunakan metode II USP (alat tipe dayung), kemudian dibandingkan terhadap senyawa tunggal AG, BCD, dan campuran fisik AG-BCD. Hasil uji kelarutan dan laju disolusi menunjukkan terbentuknya kompleks inklusi AG-BCD adalah pada perbandingan mol 1:2. Data kelarutan AG meningkat 38 kali lipat dari 0,00937 mg/mL menjadi 0,3606 mg/mL dan laju disolusi meningkat 2 kali lipat dari 44,67% menjadi 95,50% dalam kompleks inklusi dengan BCD. Pengamatan makroskopik dan mikroskopik luka bakar dibuat pada punggung babi menunjukkan bahwa nanoemulgel andrografolid konsentrasi 1% memperlihatkan efektivitas terbaik untuk mempercepat persembuhan luka dibandingkan obat luka komersil, emulgel andrografolid murni 1%, dan nanoemulgel andrografolid 1.5%. Sediaan nanoemulgel andrografolid 1% pada hari ke-14 dapat mempercepat persembuhan luka melalui berbagai mekanisme antara lain: mengurangi luas permukaan luka, menurunkan infiltrasi sel radang, menurunkan angiogenesis, mempercepat re-epitelisasi epidermis, dan meminimalisir pembentukan jaringan parut. Sediaan nanoemulgel andrografolid potensial untuk dikembangkan lebih jauh sebagai obat luka.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95932
      Collections
      • DT - Veterinary Science [302]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository