Deteksi Molekuler Gen Penyandi Resistensi Antibiotika pada Escherichia coli Penyebab Colibacillosis Unggas di Daerah Sukabumi
View/Open
Date
2018Author
Kurnia, Ryan Septa
Indrawati, Agustin
Mayasari, Ni Luh Putu Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Resistensi antibiotika kini telah menjadi masalah serius di dunia kesehatan.
Penggunaan antibiotika pada ternak menjadi salah satu faktor yang berperan pada
penyebaran bakteri resisten di lingkungan. Colibacillosis merupakan salah satu
penyakit yang sering menyerang unggas pada semua umur. Penyakit tersebut
menyebabkan kerugian ekonomi akibat penurunan produksi perunggasan.
Penggunaan antibiotika pada pakan sering dilakukan untuk menekan kerugian
ekonomi yang diakibatkan oleh penyakit tersebut, namun hal itu berdampak pada
munculnya kejadian dan penyebaran bakteri resisten. Kejadian resistensi
antibiotika dipengaruhi oleh keberadaan gen penyandi resistensi yang dapat
dipindahkan dan menyebar antar bakteri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji resistensi dan mendeteksi gen
penyandi resistensi bakteri E. coli yang berasal dari kasus colibacillosis di daerah
Sukabumi terhadap beberapa antibiotika. Sebanyak 25 isolat arsip E. coli yang
digunakan pada penelitian ini diuji menggunakan metode disk diffusion dan
minimum inhibitory concentrations (MICs). Isolat E. coli yang dikategorikan
resisten dan intermediate terhadap antibiotika tersebut selanjutnya dideteksi gen
penyandi resistensinya menggunakan polymerase chain reaction.
Hasil penelitian menunjukkan seluruh isolat E. coli yang berasal dari kasus
colibacillosis di daerah Sukabumi resisten terhadap ampisilin, diikuti dengan
resisten terhadap oksitetrasiklin (76%), tetrasiklin (64%), siprofloksasin (52%),
enrofloksasin dan norfloksasin (masing-masing 36%), dan fosfomisin (8%),
namun tidak ditemukan satu pun isolat yang resisten terhadap kolistin sulfat.
Adapun gen penyandi resistensi pada isolat E. coli yang berhasil dideteksi,
diantaranya ampC (100%), tet(A) (63.2%), tet(B) (31.5%), qnr(A) (69%), qnr(B)
(7.6%), dan qnr(S) (30%). Hasil uji sensitifitas dan deteksi gen resistensi
menunjukkan hampir keseluruhan isolat resisten terhadap beberapa antibiotika.
Collections
- MT - Veterinary Science [931]