dc.description.abstract | Portulaca grandiflora atau yang lebih dikenal dengan nama krokot
merupakan salah satu tanaman berbunga cantik yang hidup di daerah tropis. Selain
bisa digunakan sebagai tanaman hias, krokot juga dapat berfungsi sebagai tanaman
obat dan bahan makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
iradiasi sinar gamma dengan teknik recurrent irradiation terhadap pertumbuhan
dan keragaman tanaman krokot serta menguji tingkat kestabilan mutan solid
tanaman krokot yang terbentuk akibat iradiasi sinar gamma melalui stek pucuk.
Dosis iradiasi yang digunakan yaitu 0, 35, 45, dan 55 Gy. Penelitian ini berlangsung
dari Bulan Desember 2017 hingga Juni 2018 di Sabisa Farm dan iradiasi sinar
gamma dilakukan di Laboratorium Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga
Nuklir Nasional (PAIR BATAN), Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hampir semua mutan krokot stabil pada perbanyakan mutan
secara vegetatif pada generasi ketujuh (MV7). Berdasarkan karakter kuantitatif dan
kualitatif bunga terdapat 4.49% mutan krokot putatif hasil iradiasi sinar gamma
yang memenuhi kriteria seleksi untuk diperbanyak pada generasi selanjutnya.
Mutan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah mutan dengan susunan petal
present berwarna red serta mutan dengan susunan petal absent berwarna pink
purple. | id |