Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Konservasi Ek-situ Kakatua Sumba (Cacatua sulphurea citrinocristata, Fraser 1844).
View/Open
Date
2018Author
Fahik, Mery
Masy'ud, Burhanuddin
Hernowo, Jarwadi Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kakatua sumba (Cacatua sulphurea citrinocristata) adalah salah satu burung
endemik dari pulau sumba dan merupakan salah satu subspesies dari kakatua
jambul kuning (Cacatua sulphurea) yang terancam punah. Terancamnya populasi
kakatua sumba di alam menyebabkan perlu adanya upaya konservasi agar
keberadaannya tetap lestari. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melakukan
kegiatan konservasi ek-situ baik di lembaga-lembaga konservasi maupun melalui
kegiatan pemanfaatan dalam bentuk penangkaran. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis dan mengsintesis praktik atau teknik penangkaran yang dilakukan
oleh lembaga konservasi dan penangkaran kakatua sumba, menganalisis komponen
yang berpengaruh penting sebagai penentu keberhasilan konservasi ek-situ kakatua
sumba, menentukan tipologi penangkar kakatua sumba dan menganalisis aspek
finansial usaha konservasi ek-situ kakatua sumba. Penelitian ini dilakukan terhadap
burung kakatua sumba dan manajemen penangkaran di Mega Bird and Orchid
Farm (MBOF) Bogor, Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta, Rahardjo Bird
Farm (RBF) Solo, dan Taman Satwa Cikembulan (TSC) Garut. Waktu pelaksanaan
penelitian adalah Januari sampai dengan Maret 2018. Pengumpulan data mencakup
manajemen penangkaran yang terdiri dari kondisi kandang kakatua sumba, aspek
teknis penangkaran, sumber daya manusia dan aspek finansial yang dilakukan
dengan cara pengamatan langsung, pengukuran dan wawancara terhadap pengelola
dan animal keeper. Faktor keberhasilan konservasi ek-situ kakatua sumba dianalisis
menggunakan analisis komponen utama (PCA-principle component analysis)
menggunakan software SPSS (IBM SPSS Statistics 22).
Hasil penelitian menjelaskan bahwa praktik atau teknik penangkaran yang
dilakukan antara lain manajemen perkandangan, pakan, kesehatan dan perawatan,
serta reproduksi. Praktik dan teknik tersebut telah sesuai untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan perkembangbiakkan kakatua sumba di lembaga konservasi
maupun penangkaran. Komponen utama penentu keberhasilan konservasi ek-situ
kakatua sumba yaitu teknik penangkaran (pakan, jumlah induk produktif, curahan
waktu perawatan) dan modal. Kondisi kandang (suhu dan kelembaban), dan sumber
daya manusia (lama menangkarkan dan pengetahuan keeper). Tipologi
keberhasilan konservasi ek-situ terdiri dari tiga kategori yaitu penangkar yang
berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil yang terdiri dari jumlah induk produktif,
modal, curahan waktu perawatan dan lama menangkarkan. Berdasarkan hasil
analisis finansial terhadap modal dan biaya operasional, keempat lokasi penelitian
ini memiliki jumlah biaya yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh
banyaknya jumlah populasi kakatua sumba dan jumlah kandang yang dimiliki.
Collections
- MT - Forestry [1445]