Pengaruh Pendidikan Gizi Berbasis Web terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja terkait Seribu Hari Pertama Kehidupan
View/Open
Date
2018Author
Dwinugraha, Ksatriadi Widya
Dwiriani, Cesilia Meti
Kustiyah, Lilik
Metadata
Show full item recordAbstract
Masa remaja merupakan periode pertumbuhan pesat kedua, yakni terjadi
pertambahan tinggi dan berat badan setelah pertumbuhan pesat pertama pada saat
bayi. Penyebab terpenting dari masalah gizi stunting, wasting, obesitas, dan
hubungannya dengan Penyakit Tidak Menular (PTM) lainnya adalah lingkungan
hidup sejak konsepsi sampai anak usia dua tahun yang dapat diubah dan diperbaiki.
Gerakan Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) memfokuskan kegiatan
intervensi gizi sejak masa konsepsi hingga anak berusia dua tahun. Salah satu cara
mencegah gizi salah (malnutrition) dalam periode kritis ini adalah dengan
memberikan pengetahuan yang cukup kepada calon orang tua atau kelompok usia
remaja mengenai gizi yang tepat selama kehamilan sampai anak berusia dua tahun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak intervensi pendidikan
gizi berbasis website terhadap pengetahuan dan sikap gizi serta efektivitasnya
dibandingkan media pendidikan gizi konvensional (booklet). Desain penelitian
menggunakan quasi experimental dengan pre-post intervention study yang dilakukan
terhadap 108 remaja SMK kelas 10 dan 11 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Materi pendidikan gizi yang diberikan mengenai pentingnya 1000 HPK.
Pengetahuan gizi diukur menggunakan 20 pertanyaan tertutup. Sikap gizi diukur
menggunakan 20 pernyataan yang terkait dengan 1000 HPK. Penggunaan media
pendidikan gizi oleh subjek diukur melalui frekuensi dan durasi mengakses
website ataupun booklet.
Proporsi subjek laki- laki dan perempuan relatif sama antar kelompok
perlakuan. Sebagian besar subjek menghabiskan uang jajan Rp 10 000/hari dan
tidak berbeda signifikan antar kelompok perlakuan. Sebagian besar subjek berasal
dari keluarga sedang (5-7 orang anggota keluarga). Hampir setengah (47.2%) subjek
memiliki ayah dengan pendidikan terakhir SD, demikian pula dengan pendidikan
terakhir ibu. Lebih dari setengah (61.1%) subjek memiliki ibu dengan pendidikan
terakhir SD. Secara umum, sebagian besar ayah subjek bekerja sebagai buruh
(36.1%) dan wirausaha (25.9%), sementara hampir seluruh (85.2%) ibu subjek
merupakan ibu rumah tangga. Pendapatan keluarga subjek cukup beragam,
dengan kategori terbanyak (42.3%) adalah keluarga dengan pendapatan kurang
dari 1 juta/bulan.
Intervensi pendidikan gizi dengan media website signifikan meningkatkan
skor pengetahuan (p=0.001) dan sikap (p=0.038). Frekuensi dan durasi mengakses
website berhubungan positif dengan meningkatnya skor pengetahuan dan sikap terkait
1000 HPK. Namun, dibandingkan dengan booklet, peningkatan pengetahuan dan
sikap gizi tidak berbeda secara signifikan meskipun peningkatan skor pengetahuan
dan sikap pada kelompok website lebih tinggi dari kelompok booklet. Dengan
demikian, penggunaan kedua media pendidikan gizi memiliki dampak positif pada
peningkatan pengetahuan dan sikap gizi.
Collections
- MT - Human Ecology [2272]