dc.description.abstract | Jagung merupakan tanaman potensial bagi Indonesia dan dapat diandalkan
untuk mendukung keberhasilan dan diversifikasi pangan. Pengendalian hama pada
tanaman jagung dengan menggunakan insektisida yang kurang tepat dapat
memengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman artropoda permukaan tanah.
Artropoda sebagai fauna tanah terbesar berperan dalam menjaga kesuburan tanah,
dekomposisi dan humirasi bahan organik, serta pengendali hama dan penyakit
tanaman. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh berbagai perlakuan aplikasi
insektisida terhadap kelimpahan artropoda permukaan tanah. Penelitian dilakukan
di lahan pertanaman jagung di Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota
Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok
(RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu
insektisida dengan bahan aktif lamda sihalotrin yang disemprotkan setiap minggu,
setiap dua minggu satu kali, pada fase vegetatif (42 HST) dan fase generatif (56
HST), insektisida dengan bahan aktif Bacillus thuringiensis yang disemprotkan
setiap minggu, insektisida dengan bahan aktif serai wangi yang disemprotkan setiap
minggu, dan kontrol tanpa perlakuan insektisida. Pengamatan artropoda permukaan
tanah dilakukan dengan menggunakan pitfall trap. Artropoda permukaan tanah
yang ditemukan didominasi oleh famili Entomobryidae dan Isotomidae
(Collembola), Pheropsophus occipitalis (Carabidae), Pardosa pseudoannulata
(Lycosidae), dan Formicidae. Pengaruh perlakuan insektisida tidak berbeda nyata
terhadap kelimpahan artropoda permukaan tanah. | id |