View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Efektivitas Pengolahan Limbah Perikanan Budidaya dengan Pemanfaatan Probiotik untuk Pengelolaan Kawasan Tambak Berkelanjutan.

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (20.14Mb)
      Date
      2018
      Author
      Pamudi
      Hariyadi, Sigid
      Soewardi, Kadarwan
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Budidaya udang super intensif terus menunjukkan perkembangan yang pesat di Indonesia dikarenakan tingginya faktor permintaan pasar dan aspek keuntungan yang ditawarkan. Budidaya sistem ini menghasilkan limbah yang jauh lebih besar dari budidaya sistem konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan beberapa jenis bakteri probiotik dan kombinasi pemberian aerasi dan kapur untuk peningkatan kualitas air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan referensi dalam pengolahan limbah tambak udang super intensif sehingga bermanfaat dalam menjaga kualitas lingkungan perairan pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri probiotik menurun setelah dua hari sejak inokulasi awal. Oleh karena itu, pengolahan limbah secara mikrobiologis memerlukan penambahan bakteri baru setiap dua hari sekali. Pada kondisi aerobik, bakteri nitrifikasi berperan dalam proses nitrifikasi yang mengoksidasi total amonia nitrogen dan nitrit. Pada kondisi rendah oksigen, nitrifikasi berjalan sangat lambat sehingga mengakumulasi total amonia nitrogen dalam air limbah. Secara umum, perlakuan aerasi meningkatkan kelimpahan bakteri dan membantu dalam pengadukan limbah sehingga berperan lebih baik dalam mendegradasi bahan organik dan menurunkan konsentrasi bahan pencemar. Pemberian kapur dalam air limbah dilakukan dalam usaha mengikat ortofosfat sehingga tidak larut dan membentuk endapan/kristal. Namun, efektivitas pengendapan ortofosfat masih rendah karena pengikatan fosfat lebih efektif dalam pH tinggi, dimana ortofosfat lebih banyak dalam bentuk PO43-. Sementara itu, peran bakteri fotosintetik cukup tinggi sebagai bakteri pengakumulasi fosfat, namun bakteri ini sensitif terhadap pemberian kapur. Oleh karena itu, hasil penelitian menyarankan usaha penurunan konsentrasi ortofosfat tidak dapat dilakukan dengan pemberian bakteri dan kapur secara bersamaan. Pembangunan berkelanjutan memerlukan harmonisasi antara peraturan lingkungan yang memperhatikan daya dukung serta upaya penegakan hukum lingkungan sehingga mampu menciptakan pembangunan perikanan yang produktif dan berkesinambungan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95648
      Collections
      • MT - Multidiciplinary Program [1881]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail