dc.description.abstract | Bioetanol merupakan sumber energi alternatif pengganti bahan bakar minyak
(BBM) yang dapat diperoleh dari bahan yang mengandung gula sederhana, pati,
dan lignoselulosa melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme.
Selama ini mikroorganisme yang dipergunakan dalam proses fermentasi umumnya
adalah kultur tunggal (monokultur) Saccharomyces cerevisiae. Namun, S.
cerevisiae hanya dapat memproduksi etanol dari gula heksosa dan tidak dapat
mengkonversi gula pentosa menjadi etanol. Penelitian terdahulu telah mengisolasi
khamir dari proses fermentasi kakao, namun produksi etanolnya masih rendah.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi etanol khamir
lokal hasil fermentasi kakao dengan inokulasi S. cerevisiae pada berbagai substrat
gula. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi yang bersifat sinergis
antara S. cerevisiae dengan isolat 1.P4. S. cerevisiae dan isolat 1.P4, serta campuran
S. cerevisiae dengan 1.P4 dapat menggunakan substrat glukosa, manosa, maltosa,
arabinosa, dan galaktosa. Ko-kultur isolat 1.P4 dengan S. cerevisiae menghasilkan
kadar etanol yang lebih tinggi dibandingkan kultur tunggal Isolat 1.P4 dan S.
cerevisiae. Ko-kultur pada substrat glukosa dan manosa memiliki kadar etanol
paling besar yakni 2.60% dan 2.42%. | id |