Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) Kegiatan Produksi Biskuit Wafer (Studi Kasus di PT XYZ).
Abstract
Industri biskuit wafer dalam melakukan aktivitas produksi berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan. Metode Life cycle assessment (LCA) digunakan untuk mengidentifikasi besaran potensi emisi yang dihasilkan dari kegiatan produksi industri biskuit wafer. Tujuan penelitian ini ialah (1) mengidentifikasi input serta output dari proses produksi biskuit wafer, (2) menganalisis potensi dampak lingkungan berupa gas rumah kaca (GRK), asidifikasi, dan eutrofikasi, (3) serta memberikan alternatif perbaikan dalam upaya penurunan dampak lingkungan. LCA terdiri dari empat tahap, yaitu penentuan tujuan dan ruang lingkup, analisis inventori, penilaian dampak, serta intepretasi dan analisis perbaikan. Daur hidup produk biskuit wafer dibatasi pada proses di dalam pabrik. Hasil analisis dampak menunjukkan bahwa produksi biskuit wafer menghasilkan emisi GRK sebesar 59775.73 kg CO2 eq, asidifikasi sebesar 451.91 kg SO2 eq dan eutrofikasi sebesar 514.67 kg PO43- eq. Terdapat empat alternatif perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan, yaitu (1) penggunaan solar water heater untuk menghasilkan air panas dapat mengurangi emisi GRK sebesar 8%, asidifikasi sebesar 13%, dan eutrofikasi sebesar 0.56%, (2) pergantian jenis refrigerant menurunkan emisi GRK sebesar 19%, asidifikasi sebesar 13%, dan eutrofikasi sebesar 0.57%, (3) penggunaan kembali air pendinginan alat dapat menurunkan emisi GRK sebesar 7%, asidifikasi sebesar 11%, dan eutrofikasi sebesar 32.21%, serta (4) perbaikan pengolahan limbah dapat menurunkan emisi eutrofikasi sebesar 83.86%.