Analisis Termal dan Retensi Air Hujan melalui Media Tanah dan Biochar Tempurung Kelapa Sawit pada Greenroof Gedung PITP-IPB.
View/ Open
Date
2018Author
Maharani, Eviana
Chadirin, Yudi
Saptomo, Satyanto Krido
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan fungsi ruang terbuka hijau menjadi fasilitas bangunan berdampak
pada peningkatan suhu lingkungan, penurunan infiltrasi air hujan, serta peningkatan
volume limpasan. Salah satu alternatif untuk mengelola air hujan di daerah
perkotaan adalah dengan menggunakan greenroof. Penelitian dilakukan untuk
menganalisis perbandingan suhu udara di atas atap beton dan greenroof,
menganalisis pengaruh media tanam terhadap suhu lapisan greenroof, serta
mengetahui kemampuan retensi media tanam yang digunakan. Hasil penelitian
menunjukkan suhu udara maksimum di atas atap beton 39.07oC sedangkan suhu di
atas greenroof 37.94oC. Rata-rata suhu permukaan pada greenroof dengan media
tanam campuran tanah dengan biochar tempurung kelapa sawit (model 4) lebih
tinggi dibandingkan greenroof dengan media tanam tanah (model 1), namun ratarata
suhu lapisan bawah tanah model 4 lebih kecil dibandingkan model 1. Greenroof
efektif dalam meretensi air hujan yaitu pada model 1 sebesar 26.36% dan pada
model 4 sebesar 56.99%.
