Aktivitas Ekstrak Cengkeh Sebagai Agen Anti-aging pada Saccharomyces cerevisiae
dc.contributor.advisor | Astuti, Rika Indri | |
dc.contributor.advisor | Listiyowati, Sri | |
dc.contributor.author | Aryani, Mia | |
dc.date.accessioned | 2019-01-16T06:24:29Z | |
dc.date.available | 2019-01-16T06:24:29Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95516 | |
dc.description.abstract | Cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan salah satu tumbuhan Indonesia yang menghasilkan antioksidan. Hingga saat ini, aktivitas cengkeh sebagai zat antioksidan dan potensinya sebagai senyawa anti-penuaan (antiaging) in vivo belum pernah dilaporkan. Saccharomyces cerevisiae merupakan khamir yang banyak dijadikan sebagai model untuk mengetahui biologi molekular dan biokimia pada level seluler. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak cengkeh terhadap masa hidup S. cerevisiae. Bunga cengkeh diekstraksi menggunakan metode maserasi. Metode yang digunakan untuk analisis penuaan sel dan pengaruh ekstrak cengkeh pada viabilitas khamir terhadap cekaman oksidatif adalah metode spot test. Khamir diamati aktivitas mitokondrianya menggunakan mikroskop fluoresens. Ekstrak cengkeh diketahui mampu memperpanjang masa hidup khamir dan mampu meningkatkan toleransi khamir terhadap cekaman oksidatif. Kemampuan tersebut diduga melalui peningkatan aktivitas mitokondria khamir. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Biology | id |
dc.subject.ddc | Clove | id |
dc.subject.ddc | 2018 | id |
dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
dc.title | Aktivitas Ekstrak Cengkeh Sebagai Agen Anti-aging pada Saccharomyces cerevisiae | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | Saccharomyces cerevisiae | id |
dc.subject.keyword | metode spot test | id |
dc.subject.keyword | zat antioksidan | id |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT - Biology [2145]