Karakteristik Bambu Lapis dari Bambu Betung (Dendrocalamus asper Backer) dengan Modifikasi Core.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis bambu
lapis dari bambu betung (Dendrocalamus asper Backer) serta mengetahui
pengaruh modifikasi core pada bambu lapis. Proses pembuatan bambu lapis
dengan menggunakan lembaran bilah bambu sebagai face dan back, sedangkan
untuk core menggunakan lembaran bilah bambu dan kayu sengon. Pembuatan
bambu lapis menggunakan perekat isosianat dan hardener dengan perbandingan
85:15%, papan dikempa panas selama 10 ± 2 menit pada suhu 130°C dengan
tekanan spesifik 30 kgf cm-2. Karakteristik yang diuji dalam pembuatan bambu
lapis yaitu pengujian fisis dan mekanis yang meliputi kerapatan, kadar air,
pengembangan tebal, keteguhan rekat, kekerasan, dan keteguhan lentur statis
(MOE dan MOR). Karakteristik bambu lapis diuji secara fisis dan mekanis
berdasarkan standar JAS 234:2003. Nilai kadar air adalah7.68-10.11 %, kerapatan
adalah 0.75-0.88 g cm-3, pengembangan tebal 2 jam adalah 0.48 -1.26 %,
pengembangan tebal 24 jam adalah 2.52-6.17 %, MOE tegak lurus serat sebesar 4
435.28 – 8 076.58 kg cm-2, MOE sejajar serat sebesar 18 976.91 – 24 249.99 kg
cm-2, MOR tegak lurus serat sebesar 152.24-328.14 kg cm-2, MOR sejajar serat
sebesar 572.24-595.22 kg cm-2, keteguhan rekat dalam kondisi kering ada1ah
8.85-27.39, keteguhan rekat dalam kondisi basah adalah 13.25-19.54 kg cm-2 dan
kekerasan sebesar 844.03-950.09 kg cm-2 . Hasil pengujian fisis dan mekanis
bambu lapis menunjukkan bahwa kadar air, MOR sejajar serat dan kekerasan
telah memenuhi standar.
Collections
- UT - Forestry Products [2405]