Analisis Kinerja Ekspor Indonesia ke Negara Potensial Benua Afrika dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya
View/ Open
Date
2018Author
Amalia, Ade Ayu Fleury
Novianti, Tanti
Asmara, Alla
Metadata
Show full item recordAbstract
Peranan liberalisasi perdagangan memberikan peluang ekspor komoditas dari suatu negara ke negara lain semakin tinggi. Adanya peluang ekspor di negara-negara Afrika dapat dilihat dari tingginya rata-rata pertumbuhan total nilai ekspor dari Indonesia ke Afrika tahun 2011-2016 yaitu sebesar 5,886 %, lebih besar jika dibandingkan dengan benua lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis negara-negara potensial Afrika dengan menggunakan identifikasi nilai ekspor dan share ekspor, menganalisis kinerja ekspor antara Indonesia dengan negara-negara potensial Afrika dengan menggunakan metode RCA dan EPD, serta untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara potensial Afrika mengunakan metode gravity model. Hasil identifikasi nilai ekspor dan share ekpor menunjukkan negara Algeria, Angola, Benin, Djibouti, Mesir, Ghana, Kenya, Nigeria, Afrika Selatan, dan Tanzania dengan komoditi HS 15, 40, 48 pada periode 2011-2016 sebagai negara dan komoditi potensial tujuan ekspor Indonesia. Hasil RCA menunjukkan bahwa, komoditi HS 15 Indonesia memiliki daya saing yang kuat di seluruh Negara potensial Afrika selama periode 2011-2016. Komoditi HS 40 Indonesia hanya memiliki daya saing yang kuat di pasar Algeria, Mesir, Ghana dan Afrika Selatan selama periode 2011-2016. Sedangkan, komoditi HS 48 Indonesia memiliki daya saing yang kuat di seluruh pasar potensial Afrika, kecuali Algeria. Analisis EPD pada komoditi potensial HS 15 Indonesia di pasar Benin dan Nigeria berada pada posisi Rising Star, di pasar Algeria, Angola, Djibouti, Mesir, dan Afrika Selatan berada pada posisi Falling Star. Pasar lainnya berada pada posisi Retreat. Pada komoditi potensial HS 40 Indonesia di pasar Benin berada pada posisi Rising Star, Nigeria berada pada posisi Lost Opportunity, Angola dan Tanzania berada di posisi Falling Star. Pasar lainnya berada pada posisi Retreat. Selanjutnya, pada komoditi HS 48 Indonesia di pasar Benin dan Nigeria berada pada posisi Lost Opportunity, di pasar Ghana, Kenya, dan Tanzania berada pada posisi Falling Star. Pasar lainnya berada pada posisi Retreat. Hasil penelitian dengan gravity model menunjukkan bahwa, variabel nilai tukar riil rupiah terhadap mata uang negara potensial Afrika, berpengaruh negatif terhadap kinerja ekspor komoditi HS 48 Indonesia ke negara potensial Afrika tahun 2011-2016. Kemudian, variabel jarak ekonomi Indonesia ke negara potensial Afrika berpengaruh negatif terhadap kinerja ekspor komoditi HS 15, 40, dan 48 Indonesia ke negara potensial Afrika tahun 2011-2016. Sedangkan, variabel populasi negara potensial Afrika berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor komoditi HS 40 dan 48 Indonesia ke negara potensial Afrika tahun 2011-2016.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]