Show simple item record

dc.contributor.advisorWiyono, Suryo
dc.contributor.advisorWidyastuti, Rahayu
dc.contributor.authorUtami, Aditya Dyah
dc.date.accessioned2019-01-02T04:36:11Z
dc.date.available2019-01-02T04:36:11Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95307
dc.description.abstractMikrob fungsional rizosfer berperan penting sebagai agens hayati dan meningkatkan kesuburan tanah serta menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Namun, peran mikrob tersebut belum banyak dikembangkan untuk mendukung keberlanjutan produktivitas nanas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman mikrob fungsional tanah pada fase pertumbuhan berbeda dengan berbagai tingkat produktivitas tanaman serta kaitannya terhadap insidensi penyakit. Tahapan penelitian meliputi pengambilan contoh tanah rizosfer nanas pada fase vegetatif dan generatif di produktivitas tanaman rendah dan tinggi, pengamatan insidensi penyakit, isolasi mikrob fungsional, analisis sifat kimia fisik tanah. Metode pengambilan contoh tanah adalah simple randomized sampling. Tanaman nanas yang digunakan merupakan tanaman first crop varietas GP1. Tingkat produktivitas tanaman yang digunakan yaitu tanaman dengan tingkat produktivitas tinggi (>60 ton/ha) dan tingkat produktivitas rendah (<60 ton/ha). Contoh tanah setiap lokasi diambil dari 9 titik pada kedalaman 20 cm yang kemudian dikomposit. Data penelitian yang didapat kemudian dianalisis menggunakan software Microsoft Excel untuk mendeskripsikan kelimpahan mikrob dan mikrob fungsional, insidensi penyakit tanaman. Analisis ANOVA untuk kelimpahan mikrob pada fase pertumbuhan dan tingkat produktivitas tanaman. Hubungan mikrob fungsional dengan patogen dan sifat kimia fisik tanah diuji korelasi menggunakan software Minitab 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri pelarut kalium, bakteri kitinolitik, bakteri penghasil IAA kelimpahannya lebih tinggi saat fase generatif. Kelimpahan Azotobacter, bakteri pelarut fosfat, bakteri penghasil antibiotik lebih tinggi saat fase vegetatif pada berbagai tingkat produktivitas tanaman. Total mikrob lebih tinggi di lahan dengan produktivitas tanaman tinggi dibandingkan lahan produktivitas rendah. Kelimpahan bakteri kitinolitik berkorelasi negatif dengan insidensi penyakit busuk lunak. Dominansi bakteri penghasil IAA berkorelasi negatif dengan insidensi penyakit busuk hati.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSoil Biotechnologyid
dc.subject.ddcMicrobesid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKeanekaragaman Mikrob Fungsional Rizosfer Nanas dengan Berbagai Tingkat Produktivitasid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbakteriid
dc.subject.keywordkomposisiid
dc.subject.keywordtingkat produktivitasid
dc.subject.keywordpenyakit nanasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record