dc.description.abstract | Potensi perikanan laut di pesisir utara dan selatan Jawa Barat sangat besar.
Namun, sebagian masyarakat pesisir Jawa Barat termasuk rumah tangga pengolah
ikan tergolong masih miskin. Kemiskinan tersebut disebabkan oleh nilai jual
produk yang rendah. Kreativitas usaha yang dimiliki pengolah ikan masih rendah
sehingga keuntungan usaha sulit ditingkatkan lagi. Disamping itu, masih
ditemukan perilaku pengolahan ikan yang kurang higienis dan terjadi susut hasil
perikanan yang cukup besar. Oleh karena itu, penelitian model pemberdayaan
pengolah ikan skala rumah tangga sangat penting.
Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan karakteristik internal dan
dukungan eksternal yang mempengaruhi tingkat keberdayaan rumah tangga
pengolah ikan serta menganalisis tingkat kesejahteraannya di Provinsi Jawa Barat,
(2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberdayaan dan
kesejahteraan pengolah ikan skala rumah tangga di Provinsi Jawa Barat, (3)
menganalisis pembagian kerja dalam rumah tangga pengolah ikan di Provinsi
Jawa Barat, dan (4) merumuskan strategi pemberdayaan pengolah ikan skala
rumah tangga di Provinsi Jawa Barat.
Penelitian dilakukan di pesisir utara Kabupaten Cirebon dan di pesisir
selatan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Populasi adalah pengolah ikan
skala rumah tangga yang memiliki unit pengolahan dengan jumlah sampel 100
responden di Kabupaten Sukabumi dan 150 responden di Kabupaten Cirebon.
Pengolahan data dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif
menggunakan permodelan Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik internal dan dukungan
eksternal mempengaruhi tingkat keberdayaan pengolah ikan skala rumah tangga
di Provinsi Jawa Barat. Tingkat keberdayaan dan kesejahteraan pengolah ikan
skala rumah tangga di Jawa Barat termasuk kategori sedang. Pembagian kerja dan
pengambilan keputusan pada rumah tangga pengolah ikan di pesisir utara di
dominasi oleh kaum perempuan, sebaliknya di pesisir selatan didominasi oleh
kaum lelaki. Strategi pemberdayaan pengolah ikan skala rumah tangga meliputi
(1) memperkuat kebijakan pemberdayaan pengolah ikan skala rumah tangga yang
mensinergikan peran Pemerintah Pusat, Daerah, Swasta, dan organisasi non
pemerintah, (2) meningkatkan fasilitas peralatan pengolahan ikan, air bersih,
modal usaha, dan layanan perizinan agar iklim usaha kondusif, (3) meningkatkan
penyuluhan perikanan dan pendampingan kelompok karena penyuluhan dapat
mengubah perilaku pengolah ikan secara signifikan, (4) meningkatkan dukungan
pemasaran produk hasil perikanan untuk meningkatkan pendapatan usaha, (5)
meningkatkan pasokan bahan baku ikan agar usaha berkelanjutan, (6) melakukan
monitoring dan evaluasi secara periodik. | id |