| dc.description.abstract | Kawasan wisata Ciwidey adalah salah satu destinasi wisata utama di Jawa
Barat, yang mengalami 8,9% pertumbuhan kunjungan setiap tahunnya. Secara
teoritis, peningkatan jumlah kunjungan apapun juga pasti akan mempengaruhi
kondisi ekologi kawasan dan psikologi wisatawan. Untuk menjamin tegaknya
berbagai aspek sustainabilitasnya, dianggap perlu untuk dilakukan penelitian
tentang daya dukung kawasan wisata di desntinasi tersebut. Penelitian ini
bertujuan mengkaji karaketristik wisarawan pada kawasan wisata Ciwidey,
menganalisis daya dukung fisik, daya dukung ekologi, daya dukung psikologi,
daya dukung jalan raya, serta kemudian menetapkan daya dukung riil kawasan
wisata Ciwidey. Analisis daya dukung mengacu pada Cifuentes (1992 dalam
Ceballos-Lascurain 1996) yang dimodifikasi oleh Avenzora (2012).
Dalam konteks daya dukung fisik, hasil studi menunjukkan bahwa kawasan
wisata Ciwidey mampu menampung 254.466 wisatawan/hari. Adapun faktor
koreksi ekologi yang harus dipertimbangkan di Patuha Resort adalah 18,97%
untuk tanah, 1,04% untuk air dan 25,01% untuk rumput, serta faktor koreksi
psikologi sebesar 3,81%. Pada Kawah Putih faktor koreksi ekologi untuk tanah
sebesar 12,42% dan rumput sebesar 13,26%, serta faktor koreksi psikologi sebesar
2,27%. Faktor koreksi ekologi di Wana Wisata Ranca Upas adalah 20,93% untuk
tanah, 20,34% untuk air dan 28,46% untuk rumput, serta faktor koreksi psikologi
adalah 3,31%. Pada Green Hill Park faktor koreksi ekologi sebesar 17,94% untuk
tanah, 7,55% untuk air dan 25,80% untuk rumput, serta faktor koreksi psikologi
sebesar 3,00%. Faktor koreksi ekologi TWA Cimanggu sebesar 27,68% untuk
tanah, 32,12% untuk air dan 25,66% untuk rumput, serta faktor koreksi psikologi
sebesar 2,22%. Pertimbangan daya dukung jalan raya kawasan wisata Ciwidey
yang berkaitan dengan kepuasan wisatawan setelah terjadi kemacetan adalah
sebesar 0,4. Atas hal itu, maka daya dukung riil kawasan wisata Ciwidey dapat
ditentukan sebesar 46.851 wisatawan/hari. | id |
