Aktivitas Antibakteri dan Antikanker Plantarisin E dari Lactococcus lactis terhadap Enteropathogenic Escherichia coli K1.1 dan Sel Human Cervical Carcinoma (HeLa).
View/Open
Date
2018Author
i Mariyah, Sit
Budiarti, Sri
Mustopa, Zaenal
Metadata
Show full item recordAbstract
Bakteriosin adalah senyawa antibakteri yang disintesis dalam ribosom dan
diproduksi oleh bakteri sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap lingkungannya.
Bakteriosin bersifat alami, tidak beracun dan tidak meninggalkan residu pada tubuh.
Bakteriosin memiliki potensi besar untuk terapi medis, probiotik, serta sebagai
pengawet makanan dan pakan. Bakteriosin Plantarisin E diproduksi melalui inang
yang bersifat aman pangan yaitu Lactococcus lactis. Tahapan pemurnian Pln E
dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pengendapan dengan ammonium sulfat,
kromatografi filtrasi gel, penukar ion, dan interaksi hidrofobik. Perhitungan
kemurnian menunjukkan tingkat kemurnian tertinggi didapatkan melalui tahap
kromatografi interaksi hidrofobik dan tingkat kemurnian terendah didapatkan dari
ekstrak kasar Pln E. Protein Pln E memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri
patogen dari kelompok Gram positif dan Gram negatif, yaitu Escherichia coli,
Listeria monocytogenes, dan Staphylococcus aureus. Hasil uji sitotoksisitas
terhadap sel HeLa menunjukkan penghambatan setelah pemberian ekstrak kasar Pln
E dengan dosis 100 mg/mL dan hasil purifikasi Pln E dengan dosis 10 mg/mL. Nilai
IC50 menunjukkan bahwa ekstrak kasar Pln E aman dikonsumsi di bawah dosis
107.453 mg/mL, sedangkan hasil purifikasi Pln E aman dikonsumsi di bawah dosis
11.613 mg/mL.