Analisis jenis dan jumlah serta mutu gizi sarapan pada anak usia sekolah perkotaan dan perdesaan di Indonesia
Abstract
Anak usia sekolah merupakan bagian dari generasi dan investasi bangsa, maka upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak masa anak. Anak usia sekolah memerlukan asupan gizi yang baik sepanjang hari, salah satunya adalah sarapan yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar dan aktivitas lainnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis dan jumlah pangan sarapan serta mutu gizi sarapan anak usia sekolah (6-12 tahun) perkotaan dan perdesaan di Indonesia. Konsumsi makanan dan minuman anak selama sarapan diperoleh dari data hasil recall individu 24 jam hasil penelitian Studi Diet Total Kementrian Kesehatan, 2014. Asupan gizi dihitung berdasarkan data konsumsi pangan dan kandungan gizi pangan. Total subjek pada penelitian ini adalah 25 935 anak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sepuluh jenis makanan yang populer dikonsumsi sebagai sarapan anak usia sekolah adalah nasi, telur, ikan, tempe, mie instan, daging ayam, biskuit, tahu, roti dan wortel; serta lima jenis minuman yang populer dikonsumsi anak usia sekolah adalah air putih, teh, susu, sirup dan kopi. Konsumsi telur, tempe, mi instan, daging ayam, biskuit, tahu, roti, wortel, teh dan susu lebih populer di perkotaan sementara konsumsi nasi, ikan, air putih, sirup dan kopi lebih populer di perdesaan. Hampir setengah (47.7%) anak usia sekolah belum memenuhi kebutuhan energi sarapan, yaitu asupan energi sarapan kurang dari 15% kebutuhan harian. Lebih dari tiga-perempat anak (79.8%) masih mengkonsumsi sarapan dengan mutu gizi yang rendah. Lebih banyak anak usia sekolah yang memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi sarapan di perkotaaan dibanding diperdesaan.
Collections
- UT - Nutrition Science [3026]