Show simple item record

dc.contributor.advisorKusmana, Cecep
dc.contributor.advisorKuncahyo, Budi
dc.contributor.authorAshari, Reyna
dc.date.accessioned2018-11-19T05:54:08Z
dc.date.available2018-11-19T05:54:08Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95161
dc.description.abstractPenanaman mangrove dengan teknik guludan menjadi alternatif untuk rehabilitasi mangrove pada areal bekas tambak. Teknik ini diterapkan sejak tahun 2008 di pesisir Jakarta dan telah merehabilitasi 95 ha kawasan mangrove Angke Kapuk. Penerapan teknik ini secara lebih luas memerlukan sokongan beberapa kajian untuk melihat pertumbuhan tegakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur pertumbuhan mangrove yang ditanam dengan teknik guludan dan menganalisis hubungan antara faktor lingkungan dengan pertumbuhan mangrove yang ditanam dengan teknik guludan. Pengukuran dilakukan di Kawasan Hutan Mangrove Angke Kapuk, Jakarta pada bulan Oktober 2016 – Februari 2017. Sebanyak 40 guludan contoh dari kelompok tahun tanam 2010 – 2013 dipilih secara sengaja., jenis yang ditanam adalah Rhizhopora mucronata dengan jarak tanam 0.5 m  0.5 m. Data yang diambil yaitu pertumbuhan tegakan yang meliputi populasi R. mucronata, populasi jenis mangrove lain yang tumbuh, diameter dan tinggi mangrove, dan jenis-jenis tumbuhan bukan mangrove yang tumbuh di guludan; dan parameter lingkungan meliputi tinggi muka air di dalam dan luar guludan, salinitas air, kelembaban udara, suhu udara, tekstur tanah, pH tanah, salinitas tanah, kapasitas tukar kation (KTK), dan unsur hara (N, P, K, Mg, Ca, Na). Hubungan faktor lingkungan dengan pertumbuhan mangrove dianalisis dengan SEM-PLS. R. mucronata mampu tumbuh di guludan dengan persentase bibit hidup pada kelompok tahun tanam 2010 (umur 6 tahun) sebesar 46.70%, kelompok 2011 (5 tahun) 22.00%, kelompok 2012 (4 tahun) 36.70%, dan kelompok 2013 (3 tahun) 56.53%. Tinggi rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 4.59 m, umur 5 tahun sebesar 2.51 m, umur 4 tahun sebesar 2.46 m, dan umur 3 tahun sebesar 2.61 m. Diameter rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 3.91 cm, umur 5 tahun sebesar 2.59 cm, umur 4 tahun sebesar 2.44 cm, dan umur 3 tahun sebesar 2.53 cm. Basal area rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 28.87 m2/ha, umur 5 tahun sebesar 6.03 m2/ha, umur 4 tahun sebesar 8.81 m2/ha, dan umur 3 tahun sebesar 14.67 m2/ha. Sonneratia caseolaris tumbuh secara alami di dalam guludan. Tinggi rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 5.96 m, umur 5 tahun sebesar 4.50 m, umur 4 tahun sebesar 5.29 m, dan umur 3 tahun sebesar 3.78 m. Diameter rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 12.10 cm, umur 5 tahun sebesar 7.28 cm, umur 4 tahun sebesar 9.38 cm, dan umur 3 tahun sebesar 9.09 cm. Basal area rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 2.88 m2/ha, umur 5 tahun sebesar 17.23 m2/ha, umur 4 tahun sebesar 24.79 m2/ha, dan umur 3 tahun sebesar 1.43 m2/ha. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap tegakan R. mucronata yaitu unsur hara (N, P, Ca), tekstur liat, dan faktor tanah lainnya (KTK dan pH), sedangkan S. caseolaris hanya dipengaruhi oleh unsur hara (N, P, dan Ca).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvikultureid
dc.subject.ddcMangrove Rehabilitationid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcKapuk, Jakartaid
dc.titleEvaluasi Tegakan Mangrove Hasil Rehabilitasi dengan Teknik Guludan di Kawasan Pesisir Angke Kapuk, Jakartaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEvaluasiid
dc.subject.keywordrehabilitasi mangroveid
dc.subject.keywordRhizophora mucronataid
dc.subject.keywordSonneratia caseolarisid
dc.subject.keywordteknik guludanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record