Analisis gender dalam rumah tangga petani hortikultura organik^bKasus Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor

Abstract

Rumah tangga memiliki anggota keluarga yang memiliki peran yang berbeda. Kegiatan usahatani, urusan rumah tangga, maupun kegiatan sosial membutuhkan keterlibatan dan juga kerjasama antara laki-laki dan perempuan. Hal ini seperti yang dilakukan pada masyarakat Desa Sukamahi yang mayoritas mata pencaharian suami dan istrinya adalah petani. Penelitan bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik rumah tangga petani dengan tingkat kesetaraan gender. Penelitian dilakasanakan di Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor. Sebanyak 32 rumah tangga dipilih dengan metode sensus berdasarkan status keanggotaan kelompok tani. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat korelasi yang nyata pada variabel karakteristik ekonomi dengan kesetaraan gender pada rumah tangga petani hortikultura organik. Kesetaraan pada pembagian kerja produktif dikatakan setara karena kegiatan produksi hortikultura organik dominan dilakukan bersama oleh suami dan istri. .