Keragaman Dua Spesies Tanaman Hoya (Hoya diversifolia Blume dan Hoya lacunosa Blume) Hasil Iradiasi Sinar Gamma
View/ Open
Date
2018Author
Miranda, Putri Aria
Aisyah, Syarifah Iis
Rahayu, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman hoya (Hoya sp.) merupakan salah satu tanaman tropis yang memiliki
potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai tanaman hias, baik dari bunga
maupun daun. Perkembangan teknologi pemuliaan varietas tanaman hias
menyebabkan peningkatan permintaan pasar akan tanaman hias yang beragam.
Namun demikian, keragaman tanaman hoya di Indonesia belum disertai dengan
pemasaran yang seimbang. Usaha untuk menginduksi keragaman dua spesies
hoya yang berbeda dilakukan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah
untuk memperoleh dosis optimal dan nilai lethal dose 50 (LD50) serta mengetahui
radiosensitivitas pada dua spesies hoya (Hoya diversifolia dan Hoya lacunosa),
menginduksi keragaman dua spesies hoya menggunakan iradiasi sinar gamma dan
mengetahui pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap pertumbuhannya pada dua
generasi, serta mengidentifikasi keragaman genetik tanaman mutan hoya
berdasarkan keragaman karakter morfologi vegetatif dan karakter anatomi.
Iradiasi sinar gamma diberikan pada stek batang sebagai bahan tanam dengan
dosis sebesar : 25 Gy, 50 Gy, 100 Gy and 150 Gy. Dua generasi hoya dengan
propagasi vegetatif diamati dalam waktu delapan bulan. LD50 yang diperoleh
untuk tanaman H. diversifolia dan H. lacunosa masing-masing adalah 155 Gy dan
104 Gy, mengindikasikan bahwa H. diversifolia memiliki radiosensitivitas yang
lebih rendah dibandingkan H. lacunosa. Persentase tunas baru dan karakter
morfologi vegetatif seperti tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buku, dan ukuran
daun dipengaruhi secara nyata oleh dosis sinar gamma, dosis sinar gamma yang
tinggi menyebabkan tanaman dorman dan penghambatan pertumbuhan pada
kedua spesies hoya. Secara anatomi, ukuran stomata sedikit dipengaruhi oleh
iradiasi dosis tinggi, sementara kerapatan stomata pada tanaman kontrol dengan
tanaman perlakuan 150 Gy tidak berbeda nyata, keduanya berbeda nyata dengan
tanaman perlakuan 25 Gy, 50 Gy, dan 100 Gy. Perubahan morfologi hanya
ditemukan pada daun kedua spesies yang diberikan dosis 25 Gy dan 50 Gy. Nilai
duga heritabilitas untuk H. diversifolia hampir seluruhnya tinggi, sementara untuk
H. lacunosa kebanyakan sedang atau rendah. Upaya untuk terus meningkatkan
keragaman tanaman hoya supaya dapat bersaing di pasar tanaman hias
internasional harus terus dilakukan, sehingga penelitian lanjutan diperlukan untuk
mendapatkan mutan hoya yang stabil.
Collections
- MT - Agriculture [3696]