Aktivitas Enzim Lignoselulase Paenibacillus sp. serta Potensinya dalam Meningkatkan Ketersediaan Nutrien Pakan
View/ Open
Date
2018Author
Aini, Fitria Nur
Laconi, Erika Budiarti
Suhartono, Maggy Thenawijaya
Metadata
Show full item recordAbstract
Hasil samping pertanian seperti jerami padi, jerami jagung, jerami kedelai
dan bagas tebu merupakan bahan lignoselulosa yang berpotensi digunakan sebagai
pakan. Pemanfaatannya sebagai pakan belum optimal karena kualitas nutrisi yang
rendah akibat adanya ikatan senyawa antara lignin, hemiselulosa dan selulosa. Hal
ini akan menghambat proses degradasi kimia di dalam saluran pencernaan.
Penambahan enzim pada pakan dapat meningkatkan ketersediaan nutrien. Salah
satu sumber penghasil enzim yang cukup potensial ialah bakteri. Paenibacillus sp.
ialah salah satu jenis bakteri yang memiliki potensi genetik dalam menghasilkan
enzim lignoselulolitik. Potensi enzim untuk menghasilkan aktivitas pendegradasi
substrat tertentu dapat dilakukan salah satunya dengan penambahan inducer pada
media pertumbuhan bakteri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengevaluasi pertumbuhan
Paenibacillus sp. pada media dengan sumber karbon atau inducer berupa jerami
atau bagas tebu; (2) mengukur aktivitas lignoselulase enzim kasar yang dihasilkan,
(3) mengukur aktivitasnya dalam mendegradasi substrat jerami atau bagas tebu,
serta (4) mengamati kenampakan fisik jerami atau bagas tebu yang ditambahkan
enzim kasar Paenibacillus sp.
Media dengan sumber karbon bagas tebu menghasilkan pertumbuhan
tertinggi dengan jumlah koloni 1.4 x 107 CFU ml-1. Aktivitas selulase tertinggi
dihasilkan oleh medium pertumbuhan dengan sumber karbon carboxy methyl
cellulose dengan aktivitas sebesar 0.51 IU ml-1, sedangkan aktivitas xilanase
tertinggi dihasilkan oleh medium pertumbuhan nutrient broth dengan aktivitas 0.27
IU ml-1. Jenis sumber karbon media pertumbuhan bakteri dan jenis substrat target
jerami atau bagas tebu tidak berpengaruh nyata terhadap aktivitas lignin
peroksidase.
Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara sumber karbon medium
pertumbuhan bakteri dan jenis substrat target. Perlakuan medium pertumbuhan
bakteri dengan sumber karbon bagas tebu dan jenis substrat target bagas tebu
menghasilkan gula reduksi tertinggi, yakni sebesar 0.2938 mM. Perlakuan jenis
sumber karbon dan substrat target berpengaruh nyata terhadap persentase gula
reduksi terhadap gula total. Perlakuan sumber karbon asal carboxymethyl cellulose
dan jerami kedelai dengan substrat target jerami kedelai menghasilkan presentasi
gula reduksi-gula total paling tinggi, yakni sebesar 0.613% dan 0.6213%. Aplikasi
penambahan enzim kasar Paenibacillus sp. pada tepung bagas tebu terbukti mampu
memecah struktur fisik serat. Tingkat kerusakan struktur fisik serat yang terjadi
berkorelasi positif dengan aktivitas enzim. Peningkatan aktivitas enzim perlu
ditingkatkan antara lain dengan melakukan optimasi suhu, pH, dan waktu inkubasi.
Selanjutnya hasil penambahan enzim pada pakan perlu diukur nilai kecernaannya
baik secara in vitro maupun in vivo.
Collections
- MT - Animal Science [1210]