Aditif Pakan Gracilaria verrucosa, Nodulisporium sp. KT29, dan Anredera cordifolia terhadap Imunitas Ikan Nila yang Diinfeksi Streptococcus agalactiae pada Skala Semi Lapang
Abstract
Infeksi bakteri yang disebabkan oleh Streptococcus agalactiae menyebabkan kematian yang dapat menimbulkan kerugian ekonomis cukup tinggi dalam budidaya ikan nila. Beberapa penelitian telah berfokus pada penggunaan produk alami profilaktik untuk meningkatkan ketahanan penyakit pada ikan. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk pencegahan ataupun pengobatan dengan menggunakan ekstrak tumbuhan darat dan air dalam meningkatkan respons imun dan ketahanan terhadap penyakit ikan. Tidak hanya penggunaan ekstrak tumbuhan, penggunaan metabolit kapang laut yaitu Nodulisporium sp. KT29 juga telah digunakan untuk meningkatkan respons imun serta ketahanan penyakit udang. Keutamaan beberapa bahan alami yang digunakan adalah mengurangi toksisitas, meningkatkan kualitas air, residu terhadap manusia, serta mengurangi resistensi terhadap patogen, dan secara umum biaya lebih rendah dibandingkan dengan bahan kimia sintetik. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas aditif pakan dari Gracilaria verrucosa, metabolit Nodulisporium sp. KT29, dan Anredera cordifolia dalam menginduksi imunitas ikan nila sebagai upaya pencegahan penyakit akibat infeksi bakteri Streptococcus agalactiae pada skala semi lapang.
Penelitian terdiri dari penyiapan bubuk G. verrucosa, metabolit Nodulisporium sp. KT29, serta A. cordifolia, uji kinerja produksi ikan nila skala semi lapang dan uji tantang S. agalactiae skala laboratorium. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari lima perlakuan dengan tiga ulangan untuk skala semi lapang, lima perlakuan dengan tiga ulangan untuk skala laboratorium. Pakan yang diberikan selama pemeliharaan yaitu dengan penambahan bubuk G. verrucosa, metabolit Nodulisporium sp. KT29, serta daun binahong A. cordifolia. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 30 hari dengan pemberian pakan secara at satiation dengan feeding frequency (FF) tiga kali sehari. Setelah pemeliharaan semi lapang, ikan nila diuji tantang dengan S. agalactiae pada skala laboratorium dengan lama pemeliharaan 14 hari. Parameter uji yang diamati yaitu tingkat kelangsungan hidup (TKH), biomassa akhir, laju pertumbuhan harian (LPH), efisiensi pakan (EP), pengamatan struktur permukaan usus, TKH pascauji tantang, total sel darah merah dan putih, kadar hemoglobin, kadar hematokrit, aktivitas fagositik (AF), deferensiasi leukosit (DL) dan respiratory burst (RB).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan penambahan G. verrucosa, metabolit Nodulisporium sp. KT29 dan A. cordifolia terhadap pakan menunjukkan TKH lebih baik, masing-masing sebesar 95±1 ; 97.67±1.53 dan 94.67±2.52% dibandingkan kontrol 89±5.3%. Pada parameter LPH perlakuan metabolit Nodulisporium sp. KT29 memiliki nilai berbeda nyata (p<0.05) terhadap seluruh perlakuan, selain itu nilai biomassa akhir ikan nila pada perlakuan metabolit Nodulisporium sp. KT29 juga berbeda antar perlakuan (p<0.05) yaitu sebesar 705.588±47.96 gram diikuti dengan nilai efisiensi pakan sebesar 63.48±0.1. Berdasarkan pengamatan struktur permukaan usus juga teramati bahwa, lipatan mukosa usus ikan nila pada perlakuan dengan penambahan metabolit Nodulisporium sp. KT29 lebih luas antar perlakuan, sedangkan pada hasil TKH pascauji tantang menunjukkan berbeda nyata dibandingkan perlakuan lain (p<0.05). Pengukuran total eritrosit, Hb, dan Hc pascauji
tantang menunjukkan adanya korelasi pada masing-masing perlakuan. Total eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada perlakuan metabolit Nodulisporium sp. KT29 menunjukkan nilai lebih baik, diikuti dengan G. verrucosa, dan A. cordifolia dibandingkan dengan kontrol positif. Parameter total leukosit, respiratory burst, dan aktivitas fagositik setelah dilakukan uji tantang mengalami peningkatan dari hari ke 7 dan turun pada hari ke 10, perlakuan metabolit Nodulisporium sp. KT29 menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lain. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu aditif pakan terbaik dari metabolit Nodulisporium sp. KT29 dapat menginduksi sistem imunitas ikan nila sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi S. agalactiae.
Collections
- MT - Fisheries [3019]