Analisis kelayakan finansial usaha pengelolaan limbah sapi perah di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat
Abstract
Limbah kotoran sapi perah yang tidak dikelola dengan baik akan mencemari lingkungan dan menjadi masalah serius pada peternakan sapi perah. Sebaliknya, bila limbah ini dikelola dengan baik dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi peternak. Penelitian ini mengidentifikasi 3 usaha pengelolaan limbah yang telah dilakukan oleh 6 peternak sapi perah di Lembang; (1) 2 peternak menjual feses segar segar; (2) 2 peternak mengelola menjadi kompos; dan (3) 2 peternak mengelola menjadi vermikompos. Tujuan penelitian adalah menganalisis kelayakan finansial usaha pengelolaan limbah yang berbeda berdasarkan kriteria Benefit Cost Ratio (B/C), Revenue Cost Ratio (R/C) dan Break Even Point (BEP) di Kecamatan Lembang Jawa Barat. Hasil penelitian kelayakan usaha untuk nilai R/C dan B/C dari 2 peternak yang menjual feses segar sebesar 1.216 dan 0.216, 1.257 dan 0.257, 2 peternak yang mengelola menjadi kompos sebesar 1.320 dan 0.1320, 1.589 dan 0.589, dan 2 peternak yang mengelola menjadi vermikompos sebesar 1.442 dan 0.442, 1.947 dan 0.947. Usaha pengelolaan limbah sapi perah telah mencapai Break Even Point (BEP) dan memberikan keuntungan positif bagi peternak. Penelitian ini menunjukkan bahwa usaha pengelolaan limbah sapi perah di Kecamatan Lembang layak secara finansial.