Karakteristik fenotipik sifat kualitatif dan kuantitatif Ayam Bangkok Tipe Adu di Indonesia dan Thailand
Abstract
Ayam bangkok merupakan salah satu ayam lokal yang terdapat di Indonesia
yang awalnya berasal dari Muangthai, Thailand. Ayam bangkok pada umumnya
dipelihara untuk kepentingan aduan dan hobi. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif ayam bangkok tipe adu
di Indonesia dan di Thailand. Penelitian dilakukan pada 1 April sampai 10 April
2018. Ayam bangkok yang digunakan sebanyak 50 ekor (30 jantan, 20 betina)
berasal dari Indonesia dan Thailand. Pengamatan karakteristik genetik eksternal
berdasarkan standar FAO meliputi sifat warna shank, corak bulu, warna bulu, warna
mata, kerlip bulu, bentuk jengger, warna cuping. Sifat kuantitatif yang diamati yaitu
panjang jengger, lebar jengger, tinggi jengger, panjang paruh, panjang shank, dan
panjang taji. Data sifat kualitatif dianalisis menggunakan analisis frekuensi
fenotipe, frekuensi gen dominan, dan resesif autosomal, frekuensi gen dominan
terkait kromosom kelamin, frekuensi gen alel ganda, nilai heterosigositas,
perhitungan rata-rata heterosigositas per individu, dan uji chi square. Data sifat
kuantitatif dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukan
bahwa nilai heterosigositas ayam bangkok tipe adu di Indonesia lebih tinggi
dibandingkan Thailand. Frekeunsi genotitpe sifat kualitatif baik pada ayam
bangkok di Indonesia dan Thailand berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg.
Adapun hasil analisis sifat kuantitatif menunjukkan bahwa ayam bangkok tipe adu
di Indonesia dan Thailand tidak berbeda nyata kecuali pada ukuran jengger.