Analisis Persepsi dan Perilaku Konsumen Bisnis terhadap Daging Sapi Beku di Wilayah Bogor

Abstract

Setiap tahun konsumsi daging sapi terus meningkat yang diikuti dengan peningkatan volume impor daging sapi beku. Keputusan mengonsumsi diawali dengan persepsi. Persepsi yang baik akan mendorong konsumen untuk mengonsumsi produk. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi, karakteristik, dan perilaku pembelian daging sapi beku oleh konsumen bisnis di wilayah Bogor serta menganalisis hubungan persepsi dengan karakteristik konsumen. Responden berjumlah 50 usaha yang membeli daging sapi beku untuk diolah maupun dijual kembali, terdiri dari 4 usaha katering, 6 usaha swalayan, 4 hotel, 3 usaha supplier daging sapi beku, 9 kios daging di pasar tradisional, dan 24 restoran. Responden dipilih dengan teknik purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mendeskripsikan persepsi, karakteristik dan perilaku konsumen bisnis serta uji korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antara persepsi dengan karakteristik konsumen. Konsumen bisnis daging sapi beku di wilayah Bogor merupakan jenis usaha yang membeli daging sapi beku untuk diolah kembali dengan jumlah konsumsi daging sebanyak 51-200 kg dan lebih dari 1 000 kg per bulan, berskala usaha mikro dan lama waktu usaha kurang dari 5 tahun. Rataan skor persepsi menunjukkan bahwa konsumen bisnis di wilayah Bogor memiliki persepsi yang baik terhadap daging sapi beku. Konsumsi daging sapi per bulan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap daging sapi beku.