dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola konsumsi, status gizi, dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Kota Pekanbaru. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study. Penelitian dilaksanakan pada Maret-Mei 2018 di Puskesmas Simpang Tiga dan Puskesmas Harapan Raya Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Sebanyak 40 pasien DM tipe 2 dipilih sebagai subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek berusia ≥45 tahun (92.5%) dan berjenis kelamin perempuan (65%). Sebagian besar subjek memiliki status gizi obesitas (52.5%) berdasarkan perhitungan IMT dan obesitas sentral (85%) berdasarkan pengukuran lingkar pinggang. Sebanyak 50% subjek termasuk ke dalam kategori aktivitas fisik ringan. Sebagian besar subjek tergolong defisit energi (55%), protein (70%), lemak (50%), karbohidrat (50%), dan serat (95%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan status gizi dengan kadar glukosa darah (p>0.05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan energi (p=0.032, r=0.340) dan karbohidrat (p=0.043, r=0.321) dengan kadar glukosa darah. Tingkat kecukupan protein, lemak, dan serat tidak berhubungan signifikan dengan kadar glukosa darah (p>0.05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah dengan kadar glukosa darah (p=0.024, r=0.356). | id |