dc.description.abstract | Kunjungan wisatawan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 21.18
persen setelah peristiwa meletusnya Gunung Sinabung. Upaya pengembangan
destinasi wisata dalam bentuk desa wisata dapat meningkatkan daya tarik objek
wisata dan mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten
Karo. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi pengembangan wisata,
menganalisis dan menentukan lokasi desa wisata dan merekomendasikan pola
pengembangan dan pengelolaan desa wisata di Kabupaten Karo. Analisis yang
digunakan adalah statistika deskriptif, pairwise comparison, dan metode
perbandingan eksponensial (MPE). Penelitian menunjukkan potensi wisata
Kabupaten Karo terdiri dari potensi alam, potensi pertanian, potensi budaya dan
produk khas yang tersebar di Kabupaten Karo. Analisis penentuan lokasi
menunjukkan desa yang paling potensial untuk pengembangan desa wisata adalah
Desa Siosar Kecamatan Merek. Pengembangan aktivitas wisata Desa Siosar
dilakukan dengan memanfaatkan potensi desa yaitu hutan pinus, Gunung
Sibuaten, peternakan, kebun petik sendiri, dan aula atraksi budaya, serta
merancang pembagian areal Desa Wisata Siosar. Pengelolaan Desa Wisata Siosar
dilakukan oleh BUMDes Siosar, bekerjasama dengan masyarakat dan organisasi
yang ada di Desa Siosar. | id |