View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Gambaran Imunohistokimia Antioksidan Superoksida Dismutase pada Ginjal Tikus Diabetes yang diberi Tepung Tempe.

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      full teks (1.287Mb)
      Date
      2018
      Author
      Anaf, Rahma Yelvi
      Wresdiyati, Tutik
      Astawan, Made
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lipid yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia akibat penurunan sekresi insulin, resistensi insulin, atau keduanya. Diabetes melitus merupakan salah satu kondisi stres oksidatif. Stres oksidatif menyebabkan tingginya penggunaan antioksidan di dalam tubuh. Antioksidan eksogen dibutuhkan untuk meningkatkan kandungan antioksidan endogen, termasuk superoksida dismutase (SOD). Tepung tempe kedelai dan tepung tempe kecambah kedelai merupakan salah satu sumber antioksidan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis gambaran imunohistokimia antioksidan SOD pada jaringan ginjal tikus diabetes yang diberi tepung tempe kedelai dan tepung tempe kecambah kedelai. Penelitian ini menggunakan 12 ekor tikus jantan galur Sprague dawley yang dibagi dalam empat kelompok: (i) Tikus non diabetes (KN), (ii) Tikus diabetes (KP), (iii) Tikus diabetes diberi perlakuan protein tepung tempe kedelai 10% (TK), dan (iv) Tikus diabetes yang diberi protein tepung tempe kecambah kedelai 10% (TKK). Kondisi diabetes didapat dengan injeksi aloksan dosis 110 mg/kgBB secara intraperitoneal. Tikus diberi perlakuan selama 36 hari. Jaringan ginjal diproses dengan metode standar embedding parafin. Preparat jaringan ginjal diwarnai dengan teknik imunohistokimia untuk mendeteksi kandungan antioksidan Cu,Zn-SOD. Pemberian tepung tempe kedelai (TK) dan tepung tempe kecambah kedelai (TKK) dapat meningkatkan kandungan antioksidan Cu,Zn-SOD pada jaringan ginjal tikus diabetes. Perlakuan tepung tempe kecambah kedelai (TKK) memberikan hasil yang lebih baik (p<0.01) dibandingkan perlakuan tepung tempe kedelai (TK) dalam meningkatkan kandungan antioksidan Cu,Zn-SOD pada jaringan ginjal tikus diabetes.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94740
      Collections
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology [1009]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail