dc.description.abstract | Penyakit miasis pada ternak menimbulkan kerugian ekonomi. Pengendalian
miasis dengan penyemprotan insektisida ataupun pestisida pada ternak
menyebabkan residu pada produk hewan. Kandungan minyak atsiri, alkaloid,
saponin, tanin dan flavonoid pada sirih merah berpotensi sebagai terapi herbal
pada kasus miasis. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas salep daun sirih
merah terhadap presentase jenis sel leukosit domba garut yang diinfestasi larva
C.bezziana. Tiga luka insisi dibuat di punggung domba dan diinfestasi larva C.
bezziana. Lima belas domba dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, yaitu tanpa
perlukaan (kontrol/Ko), tanpa pengobatan (kontrol negatif/K-), diobati dengan
Coumaphos 2% (kontrol positif/K+), diobati dengan salep sirih merah 2% dan 4%
(P1 dan P2). Darah diambil dari vena jugularis domba untuk dibuat ulas darah.
Hasil penelitian menunjukkan pengobatan miasis dengan salep sirih merah
mampu menurunkan jumlah neutrofil, eosinofil, basofil, dan monosit serta
meningkatkan jumlah limfosit. Pengobatan salep sirih merah 4% lebih baik
dibandingkan 2%. | id |