Show simple item record

dc.contributor.advisorPriosoeryanto, Bambang Pontjo
dc.contributor.advisorWulansari, Retno
dc.contributor.authorMaulida, Nadiyya Itsna
dc.date.accessioned2018-11-06T03:33:23Z
dc.date.available2018-11-06T03:33:23Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94725
dc.description.abstractPembusukan merupakan keadaan jaringan tubuh yang mengalami penghancuran oleh proses autolisis dan putrefaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari histopatologi insang udang vaname 46 jam pasca kematian sebagai acuan forensik veteriner. Sebanyak 72 ekor udang vaname (Litopenaeus vannamei) dianestesi pada suhu -4°C dengan mengunakan es batu, kemudian dieutanasi pada suhu -16°C selama 2 jam dan dibagi menjadi 24 kelompok. Perubahan mikroskopis insang diamati selama 46 jam dengan interval waktu 2 jam setelah kematian, untuk mempelajari waktu kematian hewan sesuai dengan forensik veteriner. Hasil penelitian menunjukkan perubahan mikroskopis insang udang vaname 46 jam setelah kematian yaitu ditemukan penimbunan cairan pada jam ke-0, deskuamasi epitel pada jam ke-2, kematian sel pada jam ke-2, perubahan arsitektur jaringan insang pada jam ke-2 dan keberadaan bakteri pada jam ke-14. Perubahan mikroskopis insang dapat digunakan untuk menentukan interval waktu kematian dan dijadikan acuan forensik veteriner.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcVeterinary Clinicid
dc.subject.ddcHistopathologyid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleGambaran Histopatologi Organ Insang Sampai 46 Jam Setelah Kematian pada Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordautolisisid
dc.subject.keywordhistopatologiid
dc.subject.keywordpembusukanid
dc.subject.keywordputrefaksiid
dc.subject.keywordudang vanameid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record