Gambaran Histopatologi Otot Udang Putih (Litopenaeus vannamei) 46 Jam Pasca Kematian.
View/ Open
Date
2018Author
Hariansyah, M. Rifki
Harlina, Eva
Soesatyoratih, RR.
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembusukan merupakan keadaan jaringan tubuh hewan yang mengalami kehancuran oleh proses autolisis dan putrefikasi. Penelitian ini bertujuan mempelajari perubahan histopatologi otot udang putih (Litopenaeus vannamei) selama 46 jam pasca kematian sebagai acuan forensik veteriner. Sebanyak 72 ekor udang putih dieutanasi pada suhu -16o C selama 120 menit. Perubahan histopatologi otot diamati dengan pengamatan mikroskopis pada jam ke 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12,14,16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 44, dan 46 setelah kematian, untuk mempelajari waktu kematian hewan sesuai dengan forensik veteriner. Hasil penelitian menunjukan perubahan histopatologis otot udang setelah kematian yaitu adanya kerusakan inti sel sejak jam ke-0, bertambahnya jarak celah antar serabut otot sejak jam ke-12, adanya kerusakan pada garis striae otot sejak jam ke-10 dan keberadaan koloni bakteri sejak jam ke-16, dan semakin banyak dengan bertambahnya waktu pembusukan. Perubahan histopatologis otot udang secara keseluruhan dapat digunakan untuk menentukan interval waktu kematian, menentukan penyebab kematian dan menentukan kualitas kesegaran udang demi mewujudkan keamanan pangan.