Show simple item record

dc.contributor.advisorPrijono, Djoko
dc.contributor.advisorRatna, Endang Sri
dc.contributor.authorDewi, Salmani
dc.date.accessioned2018-11-05T06:58:43Z
dc.date.available2018-11-05T06:58:43Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94647
dc.description.abstractPlutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Yponomeutidae) merupakan hama penting pada tanaman kubis. Kebiasaan petani menggunakan insektisida komersial berbahan aktif tunggal dapat memicu timbulnya resistensi pada hama P. xylostella. Penelitian bertujuan mengevaluasi toksisitas campuran insektisida emamektin benzoat, klorfenapir, dan campuran keduanya terhadap ulat daun kubis P. xylostella serta mengetahui sifat aktivitas insektisida dalam larutan campuran. Pengujian insektisida dilakukan pada larva instar ke-3 menggunakan metode celup daun. Daun uji dipakankan hingga 48 jam setelah perlakuan (JSP), kemudian diganti dengan daun tanpa insektisida hingga akhir pengujian pada 96 JSP. Mortalitas serangga diamati pada 24, 48, 72, dan 96 JSP. Setiap data kematian dari uji toksisitas tunggal atau campuran insektisida dihitung menggunakan analisis probit. Sifat aktivitas campuran insektisida ditentukan dengan menghitung indeks kombinasi masing-masing bahan aktif dalam larutan campuran pada tingkat LC50 dan LC95. Hasil percobaan menunjukkan bahwa emamektin benzoat bersifat toksik terhadap P. xylostella dengan nilai LC95 pada 96 JSP sebesar lima kali lebih rendah dari konsentrasi anjuran. Sebaliknya, klorfenapir kurang toksik terhadap P. xylostella dengan nilai LC95 sebesar tiga kali lebih tinggi dari konsentrasi anjuran. Emamektin benzoat dan klorfenapir nyata menurunkan persentase keberhasilan hidup pupa dan imago P. xylostella. Toksisitas insektisida campuran emamektin benzoat dan klorfenapir dengan nisbah 1:5 dan 1:20 pada taraf LC50 dan LC95 yang diamati pada 48 JSP bersifat aditif, sedangkan pada nisbah 1:10 bersifat antagonistik. Pada 72 dan 96 JSP, sifat toksisitas seluruh nisbah insektisida berubah menjadi antagonistik, kecuali pada nisbah 1:20 tetap bersifat aditif, khususnya pada nilai LC95. Dengan demikian, penggunaan insektisida emamektin benzoat dan klorfenapir dalam larutan campuran tidak dianjurkan untuk aplikasi di lapangan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.subject.ddcInsect Pestid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleToksisitas Campuran Insektisida Emamektin Benzoat dan Klorfenapir terhadap Ulat Daun Kubis Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Yponomeutidae).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordinsektisida campuranid
dc.subject.keywordkesintasanid
dc.subject.keywordmortalitas larvaid
dc.subject.keywordtoksisitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record