dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh umur pemangkasan pucuk
dan perlakuan jumlah buah terhadap hasil tanaman labu spageti (Curcubita pepo
L.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo (150 m dpl), Institut
Pertanian Bogor, Dramaga pada bulan Januari sampai April 2018. Rancangan
perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu petak terbagi (split plot) dalam
Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor dan empat
ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama adalah umur pemangkasan pucuk
terdiri atas empat taraf yaitu tanpa pemangkasan pucuk (kontrol), pemangkasan
pucuk pada umur 7 MST, 8 MST, dan 9 MST. Faktor kedua sebagai anak petak
adalah jumlah buah terdiri atas dua taraf yaitu satu dan dua buah setiap tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemangkasan pucuk tidak berpengaruh
pada produksi labu spageti kecuali pada bobot per buah. Pemangkasan 8 MST
menghasilkan bobot per buah yang lebih rendah dibanding pemangkasan lainnya.
Perlakuan satu buah menghasilkan bobot per buah, bobot buah terkecil, bobot buah
terbesar, panjang buah, diameter buah dan PTT buah yang lebih besar dibandingkan
dua buah. Posisi buku panen buah dan posisi buku panen terendah pada perlakuan
satu buah lebih tinggi dibandingkan dua buah. Waktu panen buah, waktu panen
awal dan waktu panen akhir pada perlakuan satu buah lebih cepat dibandingkan
perlakuan dua buah. Produksi buah tertinggi dihasilkan oleh tanaman yang
memproduksi dua buah. Interaksi umur pemangkasan pucuk 9 MST dengan jumlah
buah dua per tanaman menghasilkan posisi buku panen buah tertinggi. | id |