Show simple item record

dc.contributor.advisorFauzi, Ahmad
dc.contributor.advisorIstiqomah, Asti
dc.contributor.authorRatnasari, Dinda
dc.date.accessioned2018-11-02T05:50:00Z
dc.date.available2018-11-02T05:50:00Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94573
dc.description.abstractSumber daya mineral merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan nasional termasuk didalamnya adalah emas. Adanya pengembangan sektor pertambangan emas akan meningkatkan pembangunan, selain itu sektor pertambangan emas juga meningkatkan pendapatan negara melalui nilai produksi pertambangan emas. Salah satu pengembangan tambang emas yaitu di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur yang memiliki luas sekitar 11.621,45 Ha. Kegiatan pertambangan emas dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan perekonomian daerah khususnya bagi masyarakat sekitar kawasan pertambangan. Selain memberikan dampak positif, kegiatan pertambangan emas juga memberikan dampak negatif yang akan dirasakan oleh masyarakat di sekitar kawasan pertambangan karena adanya perubahan kualitas lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap kegiatan pertambangan; (2) mengestimasi dampak ekonomi dari kegiatan pertambangan; (3) mengidentifikasi dampak sosial; (4) menganalisis alternatif kebijakan dalam kegiatan pertambangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, skala likert, analisis perubahan produktivitas, multiplier effect dan multi criteria decision analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat cukup setuju dengan adanya kegiatan pertambangan emas. Kegiatan pertambangan yang dilakukan menghasilkan nilai multiplier effect sebesar 1,53. Dampak ekonomi yang didapatkan sebesar Rp89.839.380.592/tahun dengan rincian dengan dampak ekonomi langsung sebesar 66%, dampak ekonomi tidak langsung sebesar 2% dan dampak ekonomi lanjutan sebesar 32%. Untuk kerugian ekonomi dari kegiatan pertambangan emas menyebabkan kerugian ekonomi sebesar Rp4.633.664.570/tahun, dengan kerugian penurunan pendapatan dirasakan oleh nelayan sebesar 98% dan oleh petani sebesar 2%. Berdasarkan hasil analisis kebijakan didapatkan bahwa solusi optimal untuk alternatif kebijakan kegiatan tambang emas adalah melanjutkan pemberian izin pertambangan dengan program penguatan ekonomi lokal dan reklamasi lahan bekas tambang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEnvironmental Economicsid
dc.subject.ddcEconomics Resourcesid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBanyuwangi, Jawa Timurid
dc.titleAnalisis Dampak Ekonomi Kegiatan Pertambangan Emas (Studi Kasus: Desa Sumber Agung, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEksternalitasid
dc.subject.keywordMultiplier Effectid
dc.subject.keywordMulti Criteria Decision Analysisid
dc.subject.keywordSkala Likertid
dc.subject.keywordTambang Emasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record