dc.description.abstract | Dari gambar tersebut dapat didentifikasi bahwa budaya organisasi (dalam ha1 ini sistem agribisnis) dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi proses pencapaian output agribisnis yang optimal. Oleh kacenaa itu, budaya organisasi dan kebijakan pemerintah tersebut harus direkayasa sedemikian rupa sehingga mampu memicu pencapaian sasaran pengembangan agribisnis nasional. Indikator-indikator keberhasilan di atas (Gambar 1) seharusnya tidak hanya dipandang sebagai sistem pengukuran operasiona! tetapi harus mampu dijadikan sebagai sjstem manajemen stratejik untuk mengelola strategi pengembangan agribisnis dalam jangka panjang. Untuk itu, diperlukan ukuran-ukuran yang terfokus dan terimplementasi pada pencapaian proses manajemen yang kritis, yaitu: 1. mernperjelas dan menterjemahkan visi dan strategi agribisnis 2. mengkomunikasikan dan mengaitkan tujuan-tujuan strategis dan ukuran-ukurannya. 3. merencanakan, rnenetapkan target dan menyelaraskan inisatif yang strategis. 4. mengaktifkan masukan (kritik) dan pembelajaran yang strategis. | id |