dc.description.abstract | Pemerintah menargetkan kepesertaan Asuransi Usahatani Padi (AUTP) sebesar 1 000 000 ha/tahun. Target ini tidak tercapai meskipun mendapat subsidi 80 persen. Pada tahun 2016, tercatat kepesertaan AUTP hanya 499 961.95 ha dengan 888 003 petani. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ciwaringin pada Maret-April 2018 untuk menganalisis penyebab tidak tercapainya target pemerintah. Analisis dilakukan melalui pendekatan finansial petani (peserta dan non peserta) dari segi kemampuan membayar (ATP) dan kemauan membayar (WTP) atas biaya premi asuransi, termasuk variabel yang berhubungan. Estimasi ATP dan WTP dilakukan menggunakan metode anggaran usahatani dan metode penilaian kontingensi (CVM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ATP dan WTP petani pada dua kelompok tidak berbeda signifikan. Rata-rata ATP dan WTP petani peserta adalah (Rp9 773/ha/MT) dan Rp57 455/ha/MT, sedangkan petani non peserta adalah (Rp3 314/ha/MT) dan Rp59 564/ha/MT. Variabel yang berhubungan dengan WTP adalah tingkat keaktivan, rasio kegagalan, pengalaman bertani dan jumlah tanggungan keluarga, sementara nilai ATP berhubungan dengan penerimaan usahatani padi, luas lahan, dan status kepemilikan lahan. | id |