Show simple item record

dc.contributor.advisorPerdinan
dc.contributor.authorPutri, Dinia
dc.date.accessioned2018-10-26T03:12:55Z
dc.date.available2018-10-26T03:12:55Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94416
dc.description.abstractPemenuhan kebutuhan air perlu mempertimbangkan dampak variabilitas iklim terhadap ketersediaan air. Risiko akibat perubahan musim dari basah menjadi kering adalah terjadinya penurunan curah hujan yang dapat mempengaruhi ketersediaan air wilayah dan akan mengakibatkan pemenuhan kebutuhan air domestik terganggu. Sehingga perlu dilakukan analisis status air hingga tingkat kecamatan berdasarkan neraca air wilayah dengan memanfaatkan data curah hujan pada bulan-bulan kering. Melalui metode neraca air akan diketahui status air di suatu wilayah, defisit apabila neraca air negatif dan surplus apabila neraca air positif. Hasil menunjukkan bahwa beberapa desa yang masuk ke dalam 27 kecamatan di Kabupaten Malang tidak bisa memenuhi kebutuhan air domestik (defisit). Hal ini akibat dari kenaikan kebutuhan air domestik yang tidak diimbangi dengan ketersediaan air wilayah pada bulan-bulan kering. Informasi tersebut dapat bermanfaat untuk langkah antisipasi kekurangan air wilayah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcGeophysics and Meteorologyid
dc.subject.ddcWater Balanceid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcMalang-Jawa Timurid
dc.titleAnalisis Ketersediaan Air Wilayah untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Domestik (Studi Kasus: Kabupaten Malang).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordair domestikid
dc.subject.keywordketersediaan airid
dc.subject.keywordneraca airid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record