dc.description.abstract | Viabilitas benih gmelina (Gmelina arborea) mengalami penurunan selama penyimpanan yang relatif lebih cepat dibandingkan benih jenis-jenis ortodoks lainnya atau benih gmelina dari daerah yang mendekati temperate seperti India dan Myanmar. Meskipun upaya telah dilakukan untuk mencegah hilangnya viabilitas, penggunaan teknologi baru UFB (Ultra Fine Bubble) masih belum diketahui efektifitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan priming dengan menggunakan UFB, polyethylene glycol (PEG), dan asam giberelin (GA3) terhadap viabilitas dan vigor benih gmelina yang telah disimpan selama 1 dan 2 tahun. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur IPB dan Laboratorium BPPTPTH menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan priming berpengaruh nyata dan menghasilkan daya berkecambah rata-rata 80% untuk benih yang disimpan 1 tahun. Adapun perlakuan priming menggunakan PEG -0.8 MPa menjadi perlakuan terbaik untuk daya berkecambah sebesar 74.67 % benih penyimpanan 2 tahun. UFB berpengaruh nyata pada parameter DB, KCT, KST, dan NK. Hal ini diduga akibat adanya radikal bebas (Reactive Oxygen Species) yang dihasilkan oleh gelembung mikro-nano dapat meningkatkan aktivitas fisiologis dalam sel benih. | id |