Estimasi Tingkat Keparahan Kebakaran Hutan dan Lahan Menggunakan Citra Landsat-8 di Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
View/ Open
Date
2018Author
Arisabmika, Faiz Rafif
Nurhayati, Ati Dwi
Suwarsono
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu provinsi di Indonesia yang rawan terhadap terjadinya kebakaran
hutan dan lahan adalah provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan titik hotspot pada
tahun 2015, Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki jumlah titik hotspot terbanyak
di provinsi Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan
membandingkan tingkat keparahan kebakaran hutan dan lahan (fire severity) pada
lahan gambut dan non gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera
Selatan. Dengan penggunaan Landsat-8 berdasarkan nilai NBR (Normalized Burn
Ratio), informasi tingkat keparahan kebakaran hutan dan lahan diharapkan dapat
menjadi referensi dan merehabilitasi lahan bekas terbakar. Hasil penelitian
menunjukkan Indeks ΔNBR kerusakan vegetasinya lebih besar pada lahan mineral
sebesar 0.616 sedangkan lahan gambut sebesar 0.541 tingkat keparahan akibat
kebakaran hutan dan lahan pada lahan mineral didominasi pada tingkat keparahan
tinggi (52.8 %) dengan luasan 13 853.07 ha. Tingkat keparahan akibat kebakaran
hutan dan lahan pada lahan gambut didominasi pada tingkat keparahan tinggi
(51,2 %) dengan luasan 9 465.11 ha. Dengan demikian tingkat keparahan kebakaran
hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan
sebagian besar adalah tingkat keparahan tinggi baik di lahan gambut maupun non
gambut.
Collections
- UT - Silviculture [1361]