Pemetaan Habitat Bentik di Pulau Opak Besar, Kepulauan Seribu Berbasis Citra Foto Udara Menggunakan Metode Object Based Image Analysis (OBIA).

Abstract

Data dan informasi yang akurat mengenai tutupan dasar perairan dangkal penting bagi stakeholder. Penggunaan pesawat tanpa awak memiliki kemampuan untuk menghasilkan data citra foto udara dengan resolusi spasial dan temporal yang lebih tinggi, lebih ekonomis, serta terhindar dari tutupan awan. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Opak Besar, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Analisis data dilakukan menggunakan metode berbasis objek (OBIA) dan diklasifikasikan menggunakan algoritma nearest neighbor classification (NNC). Sebanyak 2481 foto yang diproses menghasilkan satu buah citra foto udara Pulau Opak Besar yang memiliki resolusi spasial 4.68 cm/piksel. Hasil klasifikasi habitat bentik memiliki nilai uji akurasi sebesar 68.57 % pada sembilan kelas tutupan dasar perairan dangkal. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi hasil perhitungan matriks uji akurasi. Faktor sunglint menyebabkan informasi yang berada dibawahnya menjadi bias. Bayangan vegetasi yang terbentuk karena sudut penyinaran matahari menyebabkan terjadinya kesalahan klasifikasi menjadi objek yang berbeda dengan seharusnya. Faktor human error yang terjadi dalam menentukan skema kelas dinilai dapat memengaruhi hasil uji akurasi. Serta pergeseran titik sampling lapang karena penggunaan GPS dengan galat antara 3 – 6 m turut memengaruhi nilai uji akurasi.