Diferensial Leukosit pada Tikus Betina Kemopreventif Ekstrak Temu Putih dan Daun Mindi yang Diinduksi Karsinogen
View/Open
Date
2018Author
Idsyam, Nurul Fadillah
n Darusman, Huda Shalahudi
Sulistiyani
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker payudara adalah proliferasi sel yang abnormal pada jaringan
payudara,sehingga membentuk benjolan atau kebengkakan. Sel-sel tersebut akan
berkembang dengan cepat dan menyebabkan kerusakan pada sel lainnya. Sejauh
ini, pengobatan kanker payudara masih menggunakan kemoterapi dengan obatobatan
yang memiliki efek samping terhadap organ tubuh lainnya . Tanaman
herbal dapat dijadikan sebagai salah satu cara alternatif untuk mencegah dan
membunuh sel kanker. Tanaman herbal juga diketahui relatif lebih aman dan tidak
berpengaruh pada sel-sel normal. Hewan model kanker pada penelitin ini untuk
pengujian obat terutama obat dari senyawa alami seperti herbal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur jumlah rataan diferensial leukosit pada hewan tikus
model kanker payudara yang diberikan herbal temu putih dan daun mindi. Tikus
Sprague-Dawley dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, terdiri dari kelompok
kontrol (1% pelarut CMC-Na dan minyak jagung), 7,12 dimetylbenz (α)
anthracene (DMBA) kelompok (1% pelarut CMC-Na dan DMBA), kelompok
dosis herbal I (ekstrak herbal 250 mg / KgBB dalam pelarut CMC-Na 1% dan
DMBA), kelompok dosis herbal II (ekstrak herbal 500 mg / kgBB dalam pelarut
CMC-Na 1% dan DMBA), dan kelompok ekstrak (ekstrak herbal 500 mg / kgBB
dalam 1% CMC- Pelarut Na dan minyak jagung). Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa nilai diferensial leukosit tidak berbeda nyata pada
semua kelompok perlakuan.Hal ini dapat diartikan bahwa pemberian DMBA,temu
putih dan daun mindi tidak mempengaruhi parameter diferensial leukosit.