Gambaran Histopatologi Jantung Tikus (Rattus norvegicus) Setelah Diinjeksi Nanopartikel Magnetik (Fe3O4) Berlapis Kitosan
View/ Open
Date
2018Author
Ahraeny, Noura
Juniantito, Vetnizah
Novelina, Savitri
Metadata
Show full item recordAbstract
Banyak nanopartikel yang digunakan dalam bidang biomedis salah satunya
sebagai agen penghantaran obat ke organ tertarget (drug targeting). Penggunaan
nanopartikel yang banyak dikaji adalah nanopartikel magnetik (Fe3O4). Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui distribusi nanopartikel magnetik berlapis kitosan
di dalam jantung dan perubahan histopatologi jantung yang diakibatkan oleh
adanya nanopartikel magnetik. Sampel organ yang digunakan adalah jantung
berasal dari tikus yang telah diinjeksi nanopartikel magnetik berlapis kitosan
secara intravena setelah 28 hari. Sampel organ dibuat preparat histologi dengan
pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE) dan Prussian Blue. Penggunaan nanopartikel
magnetik berlapis kitosan menunjukan tidak ada perubahan patologi terhadap
jantung. Berdasarkan pewarnaan H&E, organ jantung tidak mengalami kerusakan
dan sel otot jantung masih dalam keadaan normal. Penyebaran besi di dalam organ
dideteksi menggunakan pewarnaan Prussian Blue dan dinilai menggunakan
skoring kemudian diuji menggunakan statistika nonparametrik (Uji Mann-
Whitney). Endapan besi di dalam jantung yang diberi perlakuan nanopartikel
magnetik berlapis kitosan lebih banyak dibandingkan dengan kontrol (p < 0.05;
berbeda nyata). Penyebaran ion besi lebih banyak di daerah yang dekat dengan
pembuluh darah (radius < 100 μm). Berdasarkan penelitian ini, nanopartikel
magnetik (Fe3O4) berlapis kitosan tidak bersifat toksik, tidak menimbulkan
kerusakan pada jantung, dan dapat digunakan sebagai pengantar obat ke organ
tertarget.