Komparasi Anatomi Skelet Kepala Badak Kalimantan (Dicerorhinus sumatrensis harrissoni) Dengan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis).
View/ Open
Date
2018Author
Chairunnisa, Deanty
Nurhidayat
Cahyadi, Danang Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengalisa struktur skelet
kepala badak kalimantan (Dicerorhinus sumatrensis harrissoni) yang dibandingkan
dengan skelet badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis) serta
dikaitkan dengan perilakunya. Penelitian ini menggunakan skelet kepala badak
kalimantan, Najaq, berasal dari Kutai Barat, Kalimantan Timur untuk dianalisa
struktur tulangnya dibandingkan dengan skelet kepala badak sumatera, Dusun, yang
ada di Laboratrium Anatomi FKH IPB. Penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran
skelet kepala dan volume cavum cranii badak kalimantan lebih kecil dibandingkan
badak sumatera, bagian cranial ujung apex nasii relatif lebih datar sedangkan pada
badak sumatera relatif melengkung ke arah ventral. Bagian caudal skelet kepala
memiliki posisi lebih vertikal dibandingkan badak sumatera. Facies parietale skelet
kepala badak kalimantan relatif lebih sempit sesuai dengan volume cavum cranii.
Badak kalimantan memiliki formulasi gigi I2/1, C0/0, P3/3, M3/3. Badak
kalimantan memiliki dentes incisivus II (I2) pada rahang atas, tidak seperti anggota
famili Rhinocerotidae lainnya yang hanya memiliki dentes incisivus I (I1). Hasil
pengamatan keausan gigi badak kalimantan secara umum menunjukkan usia badak
kalimantan yang diteliti sudah tua. Secara umum skelet kepala badak kalimantan
memiliki karakteristik yang berbeda dari badak sumatera.