Potensi Hasil 25 Galur Jagung (Zea mays L.) Generasi S6 pada Dua Perlakuan Pupuk Nitrogen
Abstract
Pemuliaan tanaman jagung untuk adaptasi terhadap kandungan nitrogen rendah diperlukan untuk menghasilkan varietas jagung yang sesuai pada kondisi lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh genotipe dan interaksi genotipe x nitrogen terhadap keragaan agronomi dan potensi hasil 25 galur inbrida jagung generasi S6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh genotipe nyata pada seluruh peubah yang diamati kecuali anthesis silking interval. Interaksi genotipe x nitrogen tidak berpengaruh nyata kecuali terhadap rendemen hasil. Hasil pipilan kering seluruh genotipe uji tidak berbeda nyata dengan rata-rata galur murni, kecuali L62-3. Varietas hibrida memiliki keunggulan terhadap galur murni pada semua peubah pengamatan, kecuali pada persentase daya tumbuh, anthesis silking interval, jumlah baris biji, dan rendemen hasil. Genotipe L13-1 dan L55-1 memiliki skor baik pada keragaan tanaman maupun keragaan tongkol. Korelasi yang paling erat ditunjukkan pada hubungan antara diameter tongkol dengan hasil pipilan kering. Model regresi linier berganda yang melibatkan tinggi tanaman, panjang tongkol, diameter tongkol, dan rendemen hasil dapat menjelaskan 89.84% keragaman hasil pipilan kering. Galur-galur yang memiliki keragaan baik dapat diteliti daya gabungnya untuk perakitan varietas hibrida jagung unggul baru.